AMERIKA SERIKAT—Sebuah pameran yang menunjukkan ciri perempuan Muslim telah dibuka di San Francisco Sabtu (22/9/2018). Pameran ini menunjukkan hijab atau penutup kepala berwarna kuning cerah atau tirai mawar yang longgar, syal sutra hitam dan renda atau kerudung yang melekat pada gaun atau gamis.
Pameran yang bertemakan “Busana Muslim Kontemporer,” digelar di Museum de Young yang diikuti hampir 60 desainer dari seluruh dunia, termasuk Timur Tengah dan Asia Tenggara, AP melaporkan.
BACA JUGA: Dr Patel, Kisah Kegigihan Dokter Gigi Muslim Bantu Masyarakat Amerika
“Ketika wanita Muslim semakin dibidik sebagai pasar, para desainer menggunakan pilihan mode mereka untuk menegaskan kemandirian dan identitas para kaum perempuan Muslim. Kami berharap bahwa pameran ini akan memungkinkan tinjauan dan pemeriksaan positif dari sebuah komunitas yang sering dibicarakan, tetapi jarang diberikan kesempatan untuk berbicara dan menampilkan diri, ” kata Gisue Hariri, salah satu dari dua saudari kelahiran Iran yang perusahaan arsitekturnya merancang galeri.
Museum de Young mengatakan event kali ini adalah pameran besar pertama dari jenisnya untuk menampilkan busana Muslim.
Desainer berasal dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Singapura, Iran, dan negara-negara lain.
Saba Ali, penata gaya San Francisco yang melayani sebagai penasihat untuk pameran dan menata penutup kepala, sangat senang menjadi bagian dari pertunjukan.
“Saya merasa ini sangat penting pada zaman sekarang. Banyak orang tidak tahu Muslim,” kata Ali.
“Seni adalah sarana komuniksi bagi orang-orang untuk mengenal budaya atau orang yang lebih baik,” tambahnya.
Industri fashion sederhana mulai mendapatkan daya tarik dari outlet mode Barat karena mereka ingin melayani kaum Muslim.
BACA JUGA: Ketua Kongres MAS-ICNA: Muslim Amerika Lebih Terancam Daripada Sebelumnya
Tahun 2017 lalu, Nike mulai memasarkan baju olahraga Muslim dan menggunakan atlet Muslim pemenang medali perunggu, Ibtihaj Muhammad sebagai modelnya.
Peritel Jepang, Uniqlo, juga memperkenalkan lini busana Muslim sederhana pada tahun 2015 dengan perancang busana Muslim Hana Tajima.
Museum itu mencatat bahwa dari 1,8 miliar umat Islam di seluruh dunia, 250.000 orang tinggal di daerah Teluk California dan bahwa mode negara-negara mayoritas Muslim dan komunitas diaspora Muslim telah mendorong bentuk-bentuk baru mode untuk berkembang.
Pameran akan berlangsung dari 22 September – 6 Januari, dan setelah ini akan pindah ke Museum Angewandte Kunst di Frankfurt, Jerman. []
SUMBER: ABOUTISLAM