PADA suatu hari di bulan Ramadhan, tahun kedua Hijrah, kaum kafir Quraisy mendengar informasi bahwa Rasulullah SAW telah keluar untuk mencegat kafilah dagang mereka di Badar. Kaum kafir Mekah langsung bereaksi dan mengirim 700 pasukan tambahan untuk membantu pasukan pengawal kafilah dagang mereka yang berjumlah sekitar 300 orang. Jumlah mereka pun genap menjadi 1000 orang. Sementara jumlah pasukan kaum Muslimin yang dibawa oleh Rasulullah SAW hanya 300 orang, sebagian besar adalah kaum Muhajirin. Jumlah pasukan Rasulullah SAW hanya sepertiga dari jumlah pasukan kaum kafir Mekah.
Ada beberapa ayat yang Allah SWT turunkan berkenaan dengan Perang Badar ini,
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan sungguh, Allah SWT telah menolong kalian dalam Perang Badar, padahal kalian dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah SWT, agar kalian mensyukuri-Nya,” (QS. Ali Imran: 123).
Kaum Muslimin pada waktu itu masih lemah dalam hal kekuatan personil dan persenjataan, dibandingkan kaum kafir Mekah yang memiliki persenjataan yang lebih lengkap dan personil yang banyak. Rasulullah SAW khawatir jika kaum Muslimin mengalami kekalahan pada perang itu, orang-orang kafir akan tambah sulit menerima Islam. Seandainya hari itu Islam mengalami kekalahan, bisa jadi tidak akan ada lagi orang yang mau mendengarkan seruan beliau kepada agama-Nya.
BACA JUGA: 3 Hal Merasakan Manisnya Iman
Allah SWT mengabulkan doa beliau, kemudian turunlah ayat ke-9 surat al-Anfal,
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ
“Ingatlah, ketika kalian memohon pertolongan kepada Rabb kalian, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian, ‘Sungguh, Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kalian dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut’,”(QS. Al-Anfal: 9).
Rasulullah SAW sangat bahagia menerima wahyu itu. Beliau kemudian menyampaikan wahyu itu kepada para sahabat dan segera diketahui oleh seluruh kaum Muslimin. Ayat ini merupakan motivasi luar biasa yang membakar semangat juang kaum Muslimin setelah sekian lama ditindas dan diteror oleh kaum musyirikin. Mereka yakin, janji Allah SWT pasti terjadi dan kemenangan akan mereka raih.
Ada ayat lain yang mengatakan jumlah bala tentara malaikat yang Allah SWT turunkan dalam Perang Badar adalah tiga ribu malaikat. Para penafsir mengatakan bahwa, bala tentara itu Allah SWT turunkan secara bertahap, sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Anfal ayat 9 yang telah disebutkan di atas. Kemungkinan pasukan malaikat itu diturunkan dalam tiga tahap, masing-masing tahapan terdiri dari seribu malaikat, sehingga total jumlah bala tentara malaikat yang ikut berperang di barisan kaum Muslimin ada tiga ribu malaikat.
Selain bala tentara malaiakat, Allah SWT juga membuat tipu muslihat yang semakin mengobarkan semangat jihad kaum Muslimin dan menyiutkan nyali pasukan kafir. Semua pandangan mata diubah oleh Allah SWT dengan menjdikan jumlah pasukan kaum kafir sedikit di mata pasukann Muslimin dan jumlah pasukan Muslimin banyak di pandangan mata pasukan kafir. Peristiwa ini diabadiakan oleh Allah SWT dalam firman-Nya,
قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا ۖ فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَىٰ كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ ۚ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِأُولِي الْأَبْصَار
“Sungguh, telah ada tanda bagi kalian pada dua golongan yang berhadap-hadapan. Satu golongan berperang di jalan Allah dan yang lain (golongan) kafir yang melihat dengan mata kepala, bahwa mereka (golongan muslim) dua kali lipat mereka. Allah menguatkan dengan pertolongan-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pengelihatan (mata hati),”(QS.Ali Imran: 13).
Janji Allah SWT selalu pasti, dan kaum Muslimin, meski jumlah mereka hanya sepertiga dari jumlah pasukan kafir Mekah, berhasil membunuh lebih dari 70 orang kafir Quraisy. Salah satunya adalah Abu Jahal orang yang paling gigih ingin membunuh Nabi Muhammad SAW. Itu adalah kekalahan yang sangat memalukan bagi orang-orang kafir Quraisy.
Hari terjadinya Perang Badar, dalam al-Qu’an disebut juga dengan yaumul furqan (furqan berasal dari kata farraqa, artinya memisahkan, membedakan; yaumul furqan artinya: hari pembedaan antara kebenaran dan kebatilan) Sebagaimana disebutkan dalam surah al-Anfal,
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (٤١
“Dan ketahuilah, sesungguhnya segala yang kalian peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil, (demikian) jika kalian beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu,” (QS. Al-Anfal: 41).
BACA JUGA: Darimana Asal Muasal ‘juj dan Ma’juj?
Sabar dan gigih dalam usaha meraih pertolongan Allah; berani dan percaya diri, bahwa janji Allah SWT pasti terjadi. Itulah di antara faktor penting yang menentukan kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Badar, selaindai pada bala tentara malaikat.
Jadi saudaraku, apabila ujian melandamu, mohonlah pertolongan kepada Allah SWT, karena Dialah dzat yang Mahatinggi dan Mahaberkehendak. Jika karena pertolongan Allah SWT, Rasulullah SAW bersama kaum muslimin saja yang hanya berjumlah 300 pasukan mampu melawan kaum kafir yang sebanyak 1000 pasukan, maka tak mustahil dengan pertolongan Allah SWT ujianmu bisa dilewati juga. []
Sumber: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit Almahira/2012