JAKARTA–Justin Lee, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, mengungkapkan harapannya atas Muslim Exchange Program yang telah berusia 15 tahun.
“Harapannya, program ini, bisa memperlihatkan keberagaman umat dengan berbagai latar belakang agama yang ada di Australia dan Indonesia,” kata Justin seperti, dilansir oleh Republika pada Jumat (3/3/2017).
Justin mengatakan, dengan masyarakat yang sangat beragam kurang lebih 300 bahasa yang ada di negara Australia, dan di dalamnya hampir semua negara dunia ada.
Karenanya, dia merasa, program ini bisa memberi pemahaman yang baik dari agama-agama yang ada.
Baca Juga: Nasib Sekolah Islam di Australia
Justin mengungkapkan, sekarang merupakan momen yang tepat untuk saling melanjutkan program pertukaran Muslim, mengingat Islam di Australia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Ia ingin, Muslim di Indonesia turut merasakan toleransi di Australia.
“Islam sendiri pertumbuhannya sangat cepat, sehingga ini jadi kesempatan untuk dapat bertukar pengalaman tentang toleransi dan kehidupan moderat,” ujar Justin.
Untuk Muslim Exchange Program tahun ini, 10 tokoh Muslim muda Indonesia terpilih dari 250 pelamar, dengan lima orang kelompok pertama berangkat Maret disusul kelompok dua pada April nanti.
Sedangkan, lima tokoh Muslim muda Australia akan ke Indonesia pada Mei mendatang.
Justin mengaku, terpukau dengan kerukunan yang ada di Indonesia, terutama hubungan masyarakat Australia dengan Indonesia yang dirasa sangat konstruktif.
Maka itu, ia berharap hubungan ini dapat terus dijaga, terutama kerukunan umat beragama yang ada.
“Fantastis ada hubungan seerat ini, berbagai orang dari berbagai latarbelakang bisa hidup bersamaan,” ujarnya. []