PALESTINA–Perusahaan Listrik Distrik Yerusalem (JEDCO) telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima peringatan ketiga dari Perusahaan Listrik Israel pada Senin (16/9/2019). Perusahaan listrik Israel dikabarkan bakal mulai memotong listrik ke kota Ramallah, Betlehem, dan Jericho di Tepi Barat Palestina pekan mendatang.
Ketua dan CEO JEDCO, Hisham Al-Omari mengatakan bahwa pemasok listrik Israel akan memotong pasokan ke Ramallah pada 22 dan 23 September 2019. Pemadaman listrik ini jelas akan memengaruhi warga Palestina yang tinggal di banyak desa dan kota di sekitar kota-kota utama Tepi Barat.
BACA JUGA: Israel Terus Berupaya Membagi Al-Aqsha
Al-Omari meminta maaf atas tindakan yang disebut di luar kendali perusahaannya. Dia menunjukkan bahwa pemadaman listrik akan berdampak serius pada kondisi kehidupan di Tepi Barat yang diduduki, yang mencakup semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, perawatan kesehatan, telekomunikasi, dan bisnis.
Dia mendesak organisasi-organisasi HAM internasional untuk segera melakukan intervensi untuk menekan Israel agar membatalkan langkah-langkah yang diusulkan terhadap wilayah Palestina.
Pengenaan pemadaman listrik oleh Israel akan menjadi salah satu aspek dari kontrolnya yang besar terhadap penduduk Palestina.
BACA JUGA: Tawanan Palestina Meninggal Dunia di Penjara Israel
Sumber daya utama lainnya yang menghadapi pembatasan pasokan Israel adalah air tawar. Jalur Gaza, khususnya, menderita kekurangan air bersih dan bergantung pada pasokan yang datang dari Israel.
Selama banyak pemboman yang ditimbulkan Israel di Gaza, sistem air dan jaringan pipa enklave telah rusak, dan orang-orang Palestina di wilayah tersebut telah dilarang mengimpor bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan perbaikan, dengan hasil bencana untuk penyediaan layanan kesehatan. []
SUMBER: PALESTINE CHRONICLE