SPANYOL–Sebuah perusahaan Spanyol telah telah menolak tender Israel untuk membangun jalur kereta api Yerusalem, yang akan memotong jauh ke wilayah yang diduduki, pada 1 Februari 2019.
Construcciones y Auxiliar de Ferrocarriles (CAF atau Construction and Other Railway Services) mengumumkan bahwa mereka “menolak untuk membangun bagian dari kereta api di Yerusalem karena [itu] termasuk tanah Palestina yang akan disita, yang melanggar resolusi legitimasi internasional,” Al-Wattan Voice melaporkan.
Pekerja perusahaan juga menolak keikutsertaannya dalam proyek dengan alasan yang sama. Perwakilan pekerja mengatakan bahwa masalahnya terletak pada kenyataan bahwa kereta api akan melewati tanah Palestina untuk melayani pemukiman ilegal di Yerusalem Timur.
“Setiap proyek di kota mana pun di seluruh dunia, terutama Yerusalem, harus menghormati hak asasi manusia dan legitimasi internasional dalam implementasinya,” tegas CAF.
“Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Mahkamah Internasional [ICJ], melalui berbagai resolusi, telah mengatakan bahwa mereka menentang pendudukan tanah yang akan melewati bagian dari jalur kereta api,” tambah CAF. []
SUMBER: MEMO