PAKISTAN–Perusahaan startup Pakistan telah mengembangkan sebuah aplikasi dengan “simulator virtual haji dan umrah virtual reality pertama di dunia.” Aplikasi ini digunakan untuk membimbing dan melatih calon jemaah haji atau manasik haji dengan hanya menggunakan penggambaran realitas virtual (VR) dari situs suci yang sebenarnya di Mekah dan Madinah.
“Labbaik VR simulator menawarkan pengalaman ziarah yang paling akurat dan realistis. Anda akan merasa seolah-olah Anda benar-benar berjalan di sepanjang jalan Safa dan Marwa, merasakan lingkungan Jamarat dan mengalami tawaf di sekitar Ka’bah,” Adnan Maqbool, direktur proyek aplikasi tersebut, mengatakan kepada Arab News.
BACA JUGA: Ini 5 Pesan Amirul Hajj kepada Tim Kesehatan Haji Indonesia
Aplikasi ini menawarkan pemandangan tempat-tempat paling suci di Mekah secara 360 derajat dan realistis. Bahkan agar membuat pengalaman virtual serealistis mungkin, tim menggunakan pengukuran situs yang sebenarnya, hingga satu sentimeter.
“Kami juga mengambil sekitar 80.000 foto situs suci dalam resolusi ultra-tinggi 8K (7.680 x 4.320 piksel) untuk proyek yang memungkinkan untuk melihat detail kecil seperti tekstur rumit pada pilar,” kata Maqbool.
Aplikasi yang telah dirancang untuk memenuhi tuntutan teknologi 5G di masa depan ini, telah diterima dengan baik oleh beberapa negara Islam, termasuk Arab Saudi.
Menjelaskan gagasan di balik aplikasi tersebut, Shehriar Ashraf, CEO perusahaan yang berbasis di Karachi, mengatakan: “Dengan Labbaik VR, haji akan menjadi pengalaman yang lebih aman dan lebih lancar bagi para peziarah dan administrator dengan pelatihan yang tepat yang akan lebih meningkatkan pengalaman spiritual. Aplikasi ini, yang berfungsi sebagai alat pendidikan dan pariwisata, juga bertujuan untuk meminimalkan kesulitan yang dihadapi oleh jamaah selama haji.”
“Para calon jemaah haji tak perlu repot untuk manasik haji setelah dilatih dalam lingkungan virtual yang sangat mirip dengan situs suci yang sebenarnya di Mekah dan Madinah. Perusahaan telah melatih sebanyak 30.000 jemaah haji menggunakan aplikasi simulator sejak tahun lalu dengan berkolaborasi dengan operator tur haji,” kata Ashraf.
BACA JUGA: Perjalanan Haji Pertama Seorang Aktivis Muslim asal Belanda, Sebuah Refleksi
Selama pelatihan satu jam, operator mengenakan peralatan dan menggunakan pengendali untuk berinteraksi dengan dunia 3D sementara anggota audiens melihat ritual haji di layar samar di depan mereka.
“Pada April lalu, perusahaan memberikan demo di Dolmen Mall di kota Karachi kepada hampir 4.000 orang. Beberapa di antaranya terpesona melihat teknologi semacam ini di Pakistan,” kata Maqbool.
Pakistan adalah salah satu dari beberapa negara dengan jumlah jamaah haji dan umrah tertinggi. Hampir 1,6 juta orang Pakistan melakukan umrah selama musim saat ini pada 6 Juni 2019, menurut Kementerian Haji dan Umrah Saudi. []
SUMBER: ARAB NEWS