WASHINGTON—Khaula Hadeed, Ketua Dewan Hubungan Amerika-Islam Alabama, meminta dilakukan penyelidikan soal dugaan kesengajaan pegawai McDonald yang memberikan sandwich isi daging babi kepada pelanggan Muslim.
“Ketika 14 roti isi dibuka, semuanya berisi daging babi asap atau bacon,” ujar Hadeed, seperti dilansir laman Alabama, Selasa (1/8/2017).
Peristiwa ini bermula ketika serombongan keluarga asal Muslim asal New York tengah berkunjung ke Alabama, mereka kemudian mampir ke McDonald. Mereka memesan 14 roti sandwich isi ayam atau McChicken di restoran cepat saji tersebut.
Ketika pesanan datang, keluarga Muslim itupun segera memakannya. Namun, menurut Hadeed, keluarga Muslim tersebut merasakan ada yang ganjil, terutama pada tekstur dan rasa dagingnya. Mereka merasa McChicken yang dipesan berbeda dengan yang pernah mereka rasakan sebelumnya.
Salah satu anggota keluarga Muslim itu pun membuka satu roti isi miliknya. Ternyata di dalamnya ditemukan sepotong daging babi asap.
Keluarga Muslim itu pun tersentak. Mereka terkejut mengetahui baru saja mengonsumsi daging babi yang notabene dilarang dalam Islam. Dua di antara anggota keluarga pun muntah karena seketika merasa mual.
Hadeed menilai, tampaknya ada faktor kesengajaan dalam peristiwa itu. Sebab tak mungkin tak disengaja karena setiap potongan daging babi ada di 14 roti isi yang dipesan keluarga Muslim asal New York tersebut. Ia mendesak agar dilakukan penyelidikan terkait hal ini.
Selain memprotes keras, Hadeed juga meminta McDonald agar memecat pegawai terkait. “Setiap staf (McDonald) yang terlibat juga harus dipecat,” ujar Hadeed. []