Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (BPBD DIY) membagikan sebuah foto sarat makna melalui akun Twitter resminya, Ahad (19/4/2020).
Foto itu bergambar sebuah peti jenazah berukuran kecil. Panjangnya hanya sekitar satu meter saja. Seluruh bagian peti mati itu ditutup rapih dengan menggunakan plastik transparan.
BACA JUGA: Kewalahan Kremasi Jenazah Korban Covid-19, Krematorium di New York Lembur
Di balik plastik itu terlihat jelas kain rumbai berwarna putih menutupi semua bagian peti. Ada empat pasak besi tertancap di empat bagian penjuru peti mati yang terbujur kaku ditopang dua kursi kayu itu.
Itu adalah peti mati seorang kanak-kanak yang meninggal akibat Covid-19 di Yogyakarta.
“Selalu membuat sedih adalah memakamkan korban COVID-19 usia dini,” tulis admin Twitter TRC BPBD DIY di kolom keterangan postingan pada foto tersebut.
Kendati tak disebutkan identitasnya, foto peti mati berukuran kecil itu menjelasakan bahwa seorang anak telah jadi korban virus corona.
Virus corona yang menyebabkan Covid-19 itu memang tidak pandang bulu. Anak-anak dan lansia merupakan orang yang paling rentan terpapar virus yang sudah menjadi pandemi itu.
Anak kecil yang jenazahnya mengisi peti mati tersebut merupakan satu dari ratusan penderita corona Indonesia yang meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir ini.
BACA JUGA: Gubernur Jabar: Jenazah COVID-19 Tidak akan Menulari Masyarakat
TRC BPBD menyebut, pada hari itu, selain jenazah anak yang ada dalam peti kecil itu, petugas sudah memakamkan empat jenazah lainnya. Lima jenazah yang dikuburkan dalam satu hari. Semuanya adalah korban Covid-19.
Apa yang ingin disampaikan TRC BPBD DIY lewat postingan foto tersebut?
Ada pesan penting bagi semua masyarakat Indonesia. Pesan yang menyentuh sekaligus sarat makna.
“Kita juga mempunyai anak, keponakan atau cucu, demi mereka marilah kita lebih serius menghadapi COVID-19,” tulis TRC BPBD dalam pesannya. []