AMERIKA SERIKAT–Seorang Muslim terkejut setelah seorang barista di kedai Starbucks Philadelphia menulis “ISIS” pada kopi yang dipesannya. Pria muslim bernama Niquel Johnson (40) diketahui mengenakan jubah tradisional Timur Tengah saat membeli kopi di kedai tersebut.
Kejadian tak mengenakkan itu dialami Johnson pada 25 Agustus lalu. Tulisan ISIS dia dapati setelah dia memberi tahu barista Starbucks bahwa namanya “Aziz.” ISIS sendiri merupakan sebuah kelompok ekstremis yang melakukan banyak kebrutalan di Irak dan Suriah.
“Abdul Aziz adalah nama yang biasa saya gunakan; itu artinya hamba Yang Mahakuasa. Tapi saya menyingkatnya untuk mereka. ‘Aziz’ saja berarti perkasa,” kata Johnson kepada NBC News.
Sekitar 20 menit setelah mengambil minuman kopi Starbucks-nya, Johnson menyadari bahwa barista itu menuliskan “ISIS” di cangkirnya.
BACA JUGA: 30 Tahun Muslim Amerika Ini Rawat Anak-anak Sakit Parah dan Terlantar
“Awalnya saya terkejut, dan kemudian marah karena saya merasa seolah-olah didiskriminasi,” kata Johnson, yang dilansir Jumat (6/9/2019).
Merasa didiskriminasi, Johnson mengajukan keluhan resmi kepada pihak Starbucks pada Senin (2/9/2019) dan diberi tahu melalui email bahwa dia akan dihubungi dalam satu atau dua hari kerja. Namun dia mengaku perusahaan itu tidak pernah menghubunginya.
Juru bicara Starbucks memberikan cerita versi lain dengan mengklaim bahwa cabang kedai kopi setempat telah melakukan kontak dengan Johnson dan meminta maaf atas kesalahan tersebut.
BACA JUGA: Usai Shalat Shubuh, Muslimah Amerika ini jadi Sasaran kejahatan Rasial
Insiden ini terjadi lebih dari setahun setelah 8.000 lokasi Starbucks di seluruh AS ditutup karena kasus rasial, yang didorong oleh penangkapan dua pria kulit hitam di sebuah Starbucks Philadelphia pada April 2018. Para pria sedang menunggu teman mereka ketika mereka ditangkap setelah pemilik kedai kopi menganggap mereka ancaman.
“Anda akan berpikir mereka akan sedikit lebih sensitif dan pelatihan akan lebih baik,” kata Johnson kepada NBC News. []