LUMBUK BASUNG–Pondok pesantren modern bertaraf internasional akan dibangun oleh Yayasan Pondok Pesantren Prof Dr Hamka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Rencanya, lokasi tersebut akan dijadikan tempat wisata religius.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Prof Dr Hamka Teja Dirgahayu mengatakan “Pembangunan ini akan dilakukan pada akhir 2017 di lahan seluas lima hektare di Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya,” katanya, dikutip oleh Antara, Sabtu (25/3/2017).
Saat ini, Yayasan Ponpes Prof Dr Hamka sedang melakukan proses pembebasan lahan dan membuat rancangan bangunan. Teja menargetkan, pembangunan pesantren itu akan selesai pada 2020.
Kemudian Teja menyebutkan bahwa biaya pembangunan pesantren itu berasal dari donatur Malaysia dan Arab Saudi, sekitar Rp 20 miliar.
“Mereka berjanji akan memberikan bantuan dan dalam waktu dekat ini akan digelar pertemuan,” ungkap Teja.
Dana sebesar Rp 20 miliar ini akan digunakan untuk membangun asrama, ruang belajar, masjid, ruang pertemuan, lapangan bola kaki, kolam renang dan lainnya.
“Lokasi ini akan kita jadikan sebagai wisata religius sehingga ada pendapatan dari pondok pesantren,” katanya.
Ia mengakui, pembangunan pondok pesantren ini merupakan pengembangan dan bangunan ini diperuntukan bagi santri laki-laki.
Saat ini, Pondok Pesantren Prof Dr Hamka telah memiliki bangunan diatas lahan 1,3 hektare di Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
Pimpinan Pondok Pesantren Prof Dr Hamka, Zainul Arifin menjelaskan jumlah santri di pondok pesantren itu sebanyak 150 orang yang berasal dari MTs sebanyak 100 orang dan MA sebanyak 50 orang.
“Santri ini berasal dari kabupaten, kota di Sumbar dan Malaysia,” katanya.
Salah seorang santri Pondok Pesantren Prof Dr Hamka dari Malaysia, Lukman Nafis mengatakan, ia melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren ini karena permintaan dari orang tua, setelah kedua orang tua mengagumi ajaran dan kepemimpinan Buya Hamka.
“Dengan cara itu, orang tua kami menyekolahkan ketiga anaknya ke pondok pesantren ini,” kata siswa kelas tiga MA tersebut. []