YERUSALEM—Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan seorang Muslim Palestina ditembak di bagian kepala oleh militer Israel saat melakukan aksi solidaritas Masjid Al-Aqsha di kota Hizma, timur laut Yerusalem.
Massa demonstrasi menolak penutupan Masjid Al-Aqsha oleh otoritas Israel dan mengecam pemasangan alat pendeteksi logam bagi umat Muslim yang hendak beribadah di tempat suci itu.
Insiden penembakan aparat kepolisian Israel terhadap seorang pria Palestina terjadi pada Senin (24/7/2017) petang. Saat mereka (militer Israel) menyerang peserta aksi solidaritas Masjid Al-Aqsha dan membubarkannya.
Kini, korban penembakan yang belum diketahui namanya itu mengalami kritis dan dibawa ke rumah sakit di Ramallah untuk dioperasi pada bagian kepala yang menjadi sasaran peluru Zionis.
Selain pria itu, ada ratusan warga lainnya yang terluka akibat tindakan refresif aparat Israel kala terjadi aksi solidaritas Masjid Al-Aqsha di seluruh wilayah Palestina.
Bahkan, organisasi kepalangmerahan Bulan Sabit Merah memperkirakan sekitar 1.000 warga Palestina terluka sejak Israel menutup Masjid Al-Aqsha dan memasang detector logam di akses masuk Masjid.
Kendati demikian, Juru bicara militer Israel berdalih pihaknya masih menunggu kebenaran dari informasi itu, demikian dikutip dari Maan News, Selasa (25/7/2017). []