SURIAH–Pewaris terakhir kesultanan Ottoman, Pangeran Dundar Abdulkerim Osmanoglu, telah meninggal pada usia 90 tahun di Suriah.
Dia meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Damaskus tempat dia menerima perawatan. Demikian keterangan keluarganya dalam sebuah pernyataan, sebagaimana diberitakan 5Pillars, 26 Januari 2021.
“Paman saya Dundar memiliki masalah kesehatan yang serius dan dia tinggal di Damaskus di tengah lingkungan perang,” kata Pangeran Abdulhamid Kayihan Osmanoglu. Kami berusaha keras untuk membawanya ke Turki, tapi sayangnya kami tidak bisa,” kata pernyataan tersebut.
BACA JUGA: Ini Wasiat Osman Ghazi Sang Pendiri Ottoman kepada Pewaris Tahtanya
Osmanoglu adalah cucu Pangeran Mehmet Selim Efendi, putra Abdulhamid II, sultan Ottoman legendaris yang dipercaya telah memperpanjang kelangsungan hidup Kekaisaran Ottoman, lapor Daily Sabah.
Dia tinggal sendirian di kota kelahirannya Damaskus setelah orang tuanya diusir dari Turki ketika kekhalifahan dihapuskan pada tahun 1924.
Keturunan Dinasti Ottoman dipaksa untuk menyebar ke seluruh dunia setelah runtuhnya kekaisaran dan mereka dikirim ke pengasingan.
Pada tahun 1952, anggota wanita dinasti diberikan amnesti dan para pria diizinkan kembali ke Turki pada tahun 1974. Namun hanya sedikit yang kembali ke Turki karena kebanyakan dari mereka telah membangun kehidupan baru setelah tinggal di luar negeri selama beberapa dekade.
Ayah Osmanoğlu, Mehmed Abdülkerim Efendi, telah menetap di Beirut, Lebanon, selama pengasingan anggota dinasti, sebelum dia pindah ke Damaskus. Dia wafat pada tahun 1935, meninggalkan kedua anak dan istrinya.
Kekaisaran Ottoman, kerajaan yang diciptakan oleh suku-suku Turki di Anatolia, tumbuh menjadi salah satu negara paling kuat di dunia selama abad ke-15 dan ke-16.
BACA JUGA: Praktik Baik Warisan Tradisi Ottoman, Ini 6 Cara Hidup Sehat ala Masyarakat Turki
Pada puncaknya, kekaisaran meliputi sebagian besar Eropa tenggara hingga gerbang Wina, termasuk Hongaria saat ini, wilayah Balkan, Yunani, dan sebagian Ukraina. Itu juga termasuk bagian Timur Tengah yang sekarang diduduki oleh Irak, Suriah, Israel, Mesir dan sebagian besar Jazirah Arab; serta Afrika Utara sampai ke barat Aljazair.
Periode Ottoman berlangsung lebih dari 600 tahun dan berakhir hanya pada tahun 1922 ketika digantikan oleh Republik Turki sekuler dan berbagai negara penerus di Eropa Tenggara dan Timur Tengah. []
SUMBER: 5 PILLARS