AMERIKA SERIKAT – Pihak Gedung Putih menyatatakan bahwa Presiden Trump harus menjalani pemeriksaan medis pada awal 2018. Trump disebut-sebut mengalami gejala yang mirip dengan kelu lidah.
Hal tersebut terindikasi ketika ia menyampaikan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel beberapa waktu lalu. Di akhir pidatonya ketika itu, ia mengatakan “God bless the United States” yang cenderung terdengar seperti ‘Shtesh’.
Hal tersebut memicu beberapa spekulasi warganet. Ada yang menduga bahwa Presiden AS tersebut mengalami gejala stroke dan ada pula yang menyebut bahwa kesulitannya melafalkan kalimat tersebut karena ia menggunakan gigi palsu.
“Pria itu berpotensi membutuhkan tiga hal berikut. 1) Ambulans untuk potensi mini stroke 2) Masuk ke program 12 atau 3) Denture Cream #Trumpslurring,” tulis salah satu netizen melalui akun twitter pribadinya.
“Apakah ada orang lain yang melihat Trump mengejek menjelang akhir pidato di Israel? Seperti seseorang yang gigi palsunya terlepas? Saya serius,” tulis netizen lainnya.
“Trump jelas sangat sakit selama pidatonya tentang Yerusalem, tidak masuk akal dalam satu kalimat, menyayat beberapa kata, mengendus berlebihan, dan terlihat sangat buruk. Kapan Gedung Putih akan membuat pernyataan?” ungkap netizen lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengklarifikasinya.
“Tenggorokan presiden hanya kering, tidak lebih dari itu,” ungkap Sanders seperti dikutip dari Independent.
Mengenai apakah Trump akan melaporkan hasil pemeriksaan medisnya kepada publik, Sander mengaku ia tidak tahu soal itu.[]