KIEV — Pelawak Ukraina, Volodymyr Zelensky, dilaporkan memenangi pemilihan presiden dengan memperoleh lebih dari 70% suara. Hal ini didasarkan pada exit polls.
Zelensky menanggapi hasil itu dalam pidatonya, Ahad (21/4/2019).
“Saya belum resmi menjadi presiden. Tapi sebagai warga Ukraina, saya bisa bilang kepada semua negara bekas Uni Soviet: Lihat kami. Segala sesuatunya itu mungkin!” kata Zelensky.
BACA JUGA: Seorang komedian Dapat Suara Terbanyak di Putaran Pertama Pilpres Ukraina
Jika perhitungan jajak pendapat itu jitu, Zelensky akan menjabat sebagai presiden lima tahun ke depan menggantikan petahana, Petro Poroshenko.
Poroshenko yang telah berkuasa sejak 2014 digadang-gadang hanya mendapat 25% suara. Dia pun kini mengaku kalah.
“Hasil pemilu menyisakan ketidakpastian (dan) ketidakjelasan. Saya akan meninggalkan jabatan, tapi saya hendak menegaskan saya tidak akan berhenti dari dunia politik.”
Poroshenko terpilih setelah rakyat menginginkan dilengserkannya pemerintah pro-Rusia.
Pada Maret 2014, pasukan Rusia mencaplok Semenanjung Krimea yang sebelumnya merupakan wilayah Ukraina langkah yang dikecam dunia internasional. Sejak saat itu pasukan Ukraina melawan kelompok separatis dan relawan yang disokong Rusia di bagian timur.
Dalam cuitannya, Poroshenko menulis “seorang presiden Ukraina yang tak punya pengalaman dapat dengan cepat mengembalikan lingkaran pengaruh Rusia.”
Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan warga Ukraina telah mengungkapkan niat mereka untuk perubahan politik.
“Kepemimpinan yang baru harus paham dan menyadari harapan para pemilihnya. Ini tentu berlaku untuk urusan domestik begitu pula urusan luar negeri,” kata Wakil Menlu Rusia, Grigory Karasin, kepada kantor berita Ria Novosti.
BACA JUGA: Indonesia, Negara Pertama yang Miniaturnya Ada di Ukraina
Di lain pihak, Zelensky mengatakan dalam jumpa pers bahwa dirinya akan “memulai dari awal” perundingan damai dengan kelompok separatis Rusia.
Bagaimana nasib Ukraina ke depannya? Ini akan ditentukan setelah hasil perhitungan dari lembaga resmi di Ukraina. []
SUMBER: REUTERS