Oleh: Erna Ummu Azizah
Komunitas Peduli Generasi dan Umat
SETIAP manusia pasti punya impian dan cita-cita. Namun cara meraihnya yang berbeda. Ada yang menggebu-gebu ingin segera didapat, tak peduli akibat. Tak sedikit juga yang nekad, meski mungkin dengan cara maksiat. Seolah dunia segalanya, lupa kehidupan akhirat.
Tentu manusia yang mengimani Dzat yang Maha Pencipta, akan belajar hati-hati. Memahami setiap konsekuensi. Walau menyenangkan, jika mencelakakan, akan ia dijauhi. Meski mungkin akan terasa menguras hati. Dan banyak caci maki. Tapi yakin pada Sang Pemberi rezeki.
BACA JUGA: Hidup Bahagia dalam Ketaatan
Dalam sistem yang mendewakan materi. Peran agama dijauhkan. Boro-boro ingat dosa, Tuhan pun dilupakan. Semua serba dinilai dari kekayaan, jabatan dan penampilan. Hingga manusia terlenakan. Nafsu dikedepankan. Bahkan ada yang lupa daratan. Lupa kewajiban.
Cara-cara kotor pun dilakukan. Korupsi, menipu, dusta, riba, dsb. Padahal jelas akibat buruknya. Tapi semua seolah dibutakan. Nasehat pun diabaikan. Malah membalikkan. Jangan sok alim-lah, jangan sok fanatik-lah. Jangan ikut campur urusan orang.
Andai tak ingat iman. Andai amarah yang dikedepankan, ingin rasanya memohon keburukan. Tapi, tidak. Karena kita bersaudara. Tetap mengingatkan. Tak lupa doakan. Jika semua sudah dilakukan, namun tak ada perubahan. Hanya kepadaNya-lah segala urusan dikembalikan.
Ingatlah, setiap aturanNya pasti mengandung hikmah. Bisa jadi apa yang menurut manusia baik, ternyata buruk di sisi Allah. Dan sebaliknya. Dia yang Maha Pencipta sekaligus Pengatur manusia. Maha Tahu apa yang terbaik untuk hambaNya.
Kuatkan hati untuk terus menapaki jalan yang diridhoi. Ingat, bahagia dunia hanya sesaat. Bukankah yang kekal adalah negeri akhirat? Mengejar dunia ibarat mengejar bayangan. Semakin dikejar, makin jauh dia meninggalkan. Cobalah berbalik, niscaya dia yang akan mengikuti.
BACA JUGA: Bimbinglah Kami Agar Menjadi Hamba yang Taat
Yakinlah..jika akhirat jadi tujuan. Maka duniamu, akan Allah cukupkan. Tak peduli seberapa banyak hajatmu, Allah yang akan berikan. Tak peduli seberapa besar masalahmu, Allah yang akan selesaikan. Yang Allah pinta hanya satu: “Taat”. Jalankan perintah-Nya. Jauhi larangan-Nya.
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ
“Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada.” (HR. Tirmidzi). []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.