PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku heran masih ada aparatur sipil negara (ASN) DKI yang mengajukan pinjaman online (pinjol). Heru meminta para pejabat eselon III dan IV mengingatkan anak buahnya untuk menjauhi utang ke pinjol.
Hal tersebut disampaikan Heru Budi setelah melantik 321 aparatur sipil negara (ASN) tingkat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI pada Kamis (5/10/2023). Meski begitu, Heru tak menyebutkan spesifik siapa ASN yang berutang ke pinjol.
BACA JUGA: Bantah Maju Pilgub DKI, Kaesang Ingin Fokus Menangkan PSI di 2024
“Lantas berikutnya yang namanya eselon IV eselon III punya anak buah. Kasih tahu jangan main pinjol, saya bingung, udah pegawai DKI kok masih main pinjol? Bingung saya. Kan ada tuh di wilayah,” kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Heru juga mengaku geram kerap mendapatkan pesan singkat oknum ‘menitipkan’ kerabatnya untuk menjadi pejabat di lingkungan Provinsi DKI Jakarta. Heru menekankan seluruh ASN DKI tetap berjuang dalam memperoleh tujuannya.
“Saya paling sebel dapet WA. WA apa? Tolong bantu si A eselon 2, si B eselon 3. Ya silakan saya dikasih tes,” tegasnya.
“Usahakan bahwa mencapai sesuatu perlu perjuangan,” sambungnya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil, Maju di Gubenur Jabar atau DKI ataukah Jadi Cawapres?
Heru menuturkan kelebihan yang dimiliki ASN DKI saat ini ialah tak perlu memikirkan perpindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Ditambah lagi, tunjangan kinerja yang diperoleh setiap bulan pun tinggi.
“Kelebihan kita semua di ruangan ini adalah tidak memikirkan ke IKN. Udah gitu nggak bersyukur, tukin-nya tinggi nggak bersyukur juga. Main gangsing melulu, muter, pagi nyari cantolan, sore nyantolan,” imbuhnya. []
SUMBER: DETIK