KETUA DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy yang terkesan meragukan pemilu bakal digelar di 2024. Mardani menilai, suara menunda pemilu merendahkan nalar publik.
“Yakin Pemilu jalan 2024. Masyarakat kita cerdas. Ide menunda pemilu merendahkan daya nalar publik,” kata Mardani kepada wartawan, Senin (6/3/2023).
Mardani mengatakan suara ragu itu membuat penjahat demokrasi kiat berpeluang melancarkan aksinya.
BACA JUGA: Polri Tegaskan Penerimaan Polisi Tak Dipungut Biaya, Jika Ada Calo Lapor ke Sini
“Justru suara-suara yang ragu seperti ini yang membuat para penjahat demokrasi kian punya peluang,” ucapnya.
Sebelumnya, Romahurmuziy bicara terkait potensi pemilu 2024 masih 50:50. Terlepas dari adanya putusan PN Jakarta Pusat soal penundaan pemilu, dia tidak yakin pemilu digelar pada 2024.
“Potensi tertunda menurut saya sampai hari ini masih ada dan bisa dikatakan pemilu berjalan atau tidak di 2024 peluangnya masih 50:50. Soal otoritas semua memastikan, misalnya (pemilu digelar tepat waktu), tidak membuat pemilu pasti digelar 2024,” jelas Romy dalam acara Bimtek Anggota DPRD PPP se-Jatim di Surabaya, dilansir detikJatim, Senin (6/3/2023).
Romy menambahkan, PPP sendiri siap dengan segala keputusan terkait pemilu. Entah pemilu digelar tepat waktu atau pemilu ditunda.
BACA JUGA: PN Jakpus Putuskan Tunda Pemilu, Sekjen PDIP Sebut Ada Kekuatan Besar Gunakan Celah Hukum
“Kalau persiapan kami sudah lebih dari siap,” tambahnya.
Romy meminta semua pihak untuk menghormati putusan PN Jakpus. Terlebih lagi putusan tersebut belum inkrah.
“Keputusan PN Jakpus itu kan sebagai keputusan hukum, ya harus kita hormati. Tetapi kalau ada putusan hukum yang melakukan penundaan ya harus kita hormati dan kita jalankan,” ungkapnya. []
SUMBER: DETIK