AUSTRIA—Menteri luar negeri Austria telah menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB dalam bahasa Arab. Ia juga memuji bahasa Arab untuk keindahan dan sejarahnya, kantor berita PBB melaporkan.
Karin Kneissl memulai ceramahnya pada Sabtu (30/9/2018) dalam bahasa Arab sebelum ia beralih ke bahasa Prancis, Spanyol, dan Inggris. Kneissl berterima kasih kepada penerjemah atas “kebaikan dn kesabaran” mereka.
BACA JUGA: Abjad, Ternyata Awalnya dari Bahasa Arab
“Bahasa Arab adalah bahasa yang indah dan penting dan bagian dari peradaban Arab dan kuno,” kata Kneissl.
“Saya juga belajar di Lebanon selama tahun-tahun peperangan. Saya belajar bagaimana orang-orang melanjutkan hidup mereka terlepas dari segala rintangan dan kesulitan. Ini adalah rahasia kehidupan,” tambahnya.
BACA JUGA: Kate Middleton Pernah Tinggal di Yordania, Sempat Belajar Bahasa Arab dan Baca Alquran
Bahasa Arab adalah salah satu dari enam bahasa resmi PBB.
Kneissl juga menyinggung isu-isu termasuk pemanasan global, kesetaraan jender, masa depan kesepakatan nuklir Iran 2015 dan bagaimana beralih dari “situasi militer ke transisi diplomatik” di Suriah yang dilanda perang.
Ceramah dalam bahasa Arab menteri luar negeri ini juga telah banyak diliput di media pan-Arab dan dipuji di media sosial.
Namun beberapa pengguna Twitter menekankan bahwa Kneissl telah membuat pernyataan kontroversial tentang migran dan kerudung wajah Islam (niqab).
Pemerintah konservatif-kanan jauh Austria telah melarang pemakaian cadar Islam dan mengambil posisi garis keras pada kebijakan migrasi dan suaka. []
SUMBER: ALARABY