JERMAN – Kanselir Jerman Angela Merkel menolak persyaratan hukum berpakaian termasuk mengenakan jilbab selama bertemu Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud,pada Ahad (30 April 2017). Pertemuan dua pemimpin ini membahas bisnis, bukan masalah hak asasi perempuan.
Ini bukan pertama kali Merkel tidak mengenakan jilbab selama berkunjung ke Saudi. Pada 2007 silam, dia juga tidak mengenakan busana perempuan Muslim tersebut saat lawatan ke Riyadh.
Kanselir Jerman ini juga bukan pemimpin perempuan pertama yang menolak mengenakan jilbab saat menemui pemimpin Arab Saudi. Sebelumnya, Hillary Clinton saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS juga melakukan hal serupa. Begitu juga dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May yang menemui Raja Salman awal bulan ini.
Kanselir Merkel menyapa Raja Salman dan pejabat tinggi lainnya saat tiba di “House Saud” dengan berjabat tangan. Pemimpin Jerman itu juga dijamu makan siang mewah oleh Raja Saudi.
Merkel baru-baru ini mendukung sebuah undang-undang yang melarang pemakaian jilbab yang menutupi seluruh bagi parempuan yang bekerja di lingkungan pemerintah di Jerman.[]