OTTAWA—Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyesalkan penembakan seorang dokter Kanada-Palestina oleh sniper Israel.
“Kami terkejut bahwa Dr. Tarek Loubani, seorang warga negara Kanada, termasuk di antara yang terluka – bersama dengan begitu banyak orang yang tidak bersenjata, termasuk warga sipil, anggota media, tim reaksi cepat, dan anak-anak,” kata Trudeau.
Dia pun menyerukan penyelidikan independen terhadap penggunaan amunisi hidup Israel terhadap warga sipil.
“Kanada menyerukan investigasi independen langsung untuk memeriksa secara menyeluruh fakta-fakta di lapangan – termasuk setiap hasutan, kekerasan, dan penggunaan kekuatan yang berlebihan,” lanjutnya.
Trudeau mengatakan Kanada juga menuntut Israel untuk menjelaskan mengapa Dr. Loubani, dokter darurat dari London, Ontario, dan profesor di sekolah kedokteran Universitas Western Ontario, menjadi sasaran sniper Israel.
Kedutaan Israel di Ottawa mengatakan pernyataan Trudeau telah dirujuk ke kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Kami telah meminta instruksi dari Yerusalem, karena ini adalah masalah perdana menteri,” kata juru bicara Itay Tavor.
Loubani ditembak di kedua kakinya oleh seorang sniper Israel di perbatasan Gaza ketika terjadi bentrokan antara demonstran Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel, Senin (14/5/2018).
Dalam peristiwa itu, sedikitnya 60 orang tewas dan lebih dari 2.700 warga Palestina menderita luka-luka, termasuk 1.359 yang diakibatkan dari amunisi hidup. []
SUMBER: THE GLOBE AND MAIL