MALAYSIA–Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahatir Mohammad menolak dengan tegas rencana ‘kesepakatan abad ini’ yang digagas Amerika Serikat (AS). Mahatir mengatakan ‘kesepakatan abad ini’ sangat tidak adil dan tidak bisa diterima sama sekali. Rencana tersebut hanya menambah kendali rasial zionis terhadap jutaan rakyat Palestina.
“Proposal perdamaian yang diusulkan Amerika tidak akan mengantar kepada Negara Palestina dengan kedaulatan penuh, Malaysia berpendapat bahwa gagasan Amerika tersebut tak bisa diterima, dan sangat tidak adil,” kata Mahatir dalam pidato pembukaan konferensi ketiga Ikatan Parlemen Untuk Al-Quds, Jumat (7/2/2020).
BACA JUGA: PM Mahatir: Tak Satupun Negara Berhak Akui Yerusalem jadi Ibu Kota Israel
Usulan Amerika tersebut menyerahkan kota Al-Quds di atas nampan emas kepada Israel, dan mengabaikan perasaan jutaan kaum muslimin dan Kristen di segenap pelosok dunia.
Rencana kontoversial ini akan menambah konflik di kawasan, dan memicu emosi milyaran orang di dunia, karena deal hanya dari satu pihak, yang diusulkan Amerika dan Israel, tanpa bermusyawarah dengan pihak Palestina, kata Mahatir.
Ditegaskannya bahwa proposal Amerika hanya mengakui kekuatan Israel, dan mengabaikan hak-hak Palestina yang terzalimi, dan mengabaikan harapan setelah tujuh dekade penjajahan.
Mahatir menyebutkan, ujian bangsa Palestina masih terus berlanjut, dan akan tetap menjadi persoalan utama sejumlah negaa internasional, tanpa memandang agama, ras maupun bangsa.
BACA JUGA: Meski Tahu Bakal Dilarang Israel, PM Mahatir: Malaysia akan Buka Kedubes di Palestina
Sebagai bagian dari warga dunia, kita harus menjamin agar persoalan Palestina tidak diabaikan, maupun menyerahkannya kepada solusi yang tak bisa diterima.
Agenda muktamar Ikatan Parlemen Untuk Al-Quds ketiga dibuka di Kuala Lumpur, yang dihadiri 500 anggota parlemen internasional, termasuk sejumlah pimpinan parlemen dari beberapa Negara. []
SUMBER: PALINFO