ISLAMABAD—Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, menjual delapan ekor kerbau di lingkungan kediaman resminya, guna mengisi kembali pundi-pundi keuangan negara.
Kerbau-kerbau itu berada di kediaman resmi perdana menteri. Hewan tersebut tadinya difungsikan sebagai penyedia susu bagi pemimpin sebelumnya, Nawaz Sharif dan keluarga yang saat ini tersandung kasus korupsi.
BACA JUGA: Lucu, Ada 8 Kerbau di Acara Lelang Mobil Mewah Mantan PM Pakistan
PM Khan memutuskan, keseluruhan kerbau tersebut harus dijual sebagai bagian dari lelang penghematan pemerintah. Lelang kerbau tersbeut menjadi penjualan kedua aset pemerintah dalam sepuluh hari terakhir.
Penjualan pertama, termasuk kendaraan jip anti peluru, yang berhasil meraih harga US$ 600.000, atau setara Rp 8,9 miliar.
Sedangkan, seluruh kerbau tersebut terjual seharga total US$ 19.000 (sekitar Rp 283 juta, dengan kurs Rp 14.898 per satu dollar AS). Setiap kerbau penghasil susu tersebut dijual seharga US$ 3.100, atau setara dengan Rp 46 juta.
“Hasil lelang melampaui harapan, kami benar-benar senang dengan keberhasilannya,” kata seorang staf di kediaman resmi Perdana Menteri.
Hasan Latif, yang membayar seharga US$ 2.500 (setara Rp 37,2 juta) untuk salah satu kerbau, mengatakan bahwa dia sudah memiliki peternakan sapi perah komersial, tetapi ingin membeli salah satu dari kerbau ini karena latar belakang sejarah kepemilikannya.
BACA JUGA: Yousaf Saleem, Tunanetra yang Jadi Hakim di Pakistan
Imran Khan yang merupakan perdana menteri baru Pakistan, terpilih di era reformasi anti-korupsi. Sejak itu, ia membuat banyak kebijakan penghematan, meskipun kritikus mengatakan hal tersebut terlihat lebih seperti gaya dibandingkan substansi.
Selain menjual kendaraan mewah, agenda penghematan kas negara juga dilakukan dengan menjadikan bangunan milik negara sebagai gedung universitas, memotong jumlah protokol keamanan VIP, dan membatasi penggunaan pendingin udara di kantor-kantor pemerintah. []
SUMBER: BBC