TURKI– PM Turki Binali Yildirim menegaskan pemasangan pintu-pintu elektrik di gerbang-gerbang masuk Al-Aqsha akan merugikan iklim toleransi antar peradaban dan agama. Ia menyebut langkah keamanan Israel merupakan tindakan yang bisa memicu dan menambah ketegangan di kawasan Al-Aqsa.
Dikutip PIC pada Sabtu (22/7/2017) Yildirim menambahkan, bahwa Masjid Al-Aqsha adalah tempat yang penting bagi umat Islam.
“Saya katakana kepada Israel, langkah Israel itu salah. Meski dengan alasan perang anti terorisme. Tapi yang terjadi sebaliknya, penutupan Al-Aqsa justru membuat ketegangan.” Tegas Yildirim.
Yildirim mengungkapkan harapannya situasi akan kembali normal dalam waktu dekat.
Diketahui, sejumlah wilayah di Turki melakukan unjuk rasa untuk mengecam pemasangan gerbang elektrik di Al-Aqsha sejak Ahad lalu. Salah satu unjuk rasa digelar oleh lembaga keturunan Al-Fatih untuk Pendidikan dan Pemuda di depan konsulat Israel di Istanbul dan sejumlah aksi longmarch di kawasan Birim Basya di Istanbul.Hal serupa terjadi di Ankara, Adana, Qana, Bursa dan kota-kota lain di sana. []