JAKARTA–Penyidik Direktorat Reskirmum Polda Metro Jaya akan membawa sketsa 3 wajah yang diduga pelaku teror kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan ke Singapura. Sketsa tersebut akan diperlihatkan kepada Novel.
“Yang terakhir ini mungkin akan dibawa ke Singapura sama Dirkrimum. Karena begini, Novel kan tak melihat, yang melihat saksi-saksi. Kan kami tanya (ciri-ciri pwlaku) ke saksi-saksi yang ada di lokasi. Kalau dia (Novel) lihat, enak sekali,” jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Iriawan di Jakarta, Senin (10/7/2017).
Kapolda mengatakan, tidak semua saksi meyakini wajah pelaku setelah dibuat sketsanya. “Saksi sendiri tak semua bilang ‘iya’. Kan ada fator cuaca, tingkat kegelapan, dan situasi yang berbeda dengan kasus lain. Ini kan tak jelas,” ungkapnya.
Sementara polisi juga belum bisa mengidentifikasi pelaku nya berdasarkan sketsa wajah tersebut. “Nanti kami dalami lagi. Informasi yang ada akan kami tindaklanjuti,” sambung Iriawan.
Lebih jauh, Kapolda mengutarakan, bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan KPK. Dalam waktu dekat, polisi akan bertemu dengan KPK lagi untuk membahas perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
“Mungkin satu dua minggu lagi akan bicara lagi. Karena mungkin penyidik juga ada koordinasi dengan KPK,” tuturnya.
Iriawan memastikan, sketsa wajah pelaku ini berbeda dengan tiga orang yang pernah diamankan polisi sebelumnya.
“Kan beberapa saksi ini di-combine dengan kami, ‘oh mukanya begini, mulutnya begini,’ kita combine. Dari empat (orang yang sudah diamankan) ini nggak sama dengan yang ini,” lanjut Iriawan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebutkan bahwa tiga sketsa wajah itu dilukis berdasarkan keterangan tiga saksi yang memiliki gambaran soal pelaku yang berbeda-beda. Sementara pelaku teror terhadap Novel sendiri berjumlah dua orang dan menggunakan motor. []
Sumber: Detik