TANGERANG—Polisi membubarkan secara paksa penyelenggaraan Acara Deklarasi #2019GantiPresiden di komplek pertokoan Nusa Loka, Ciater, kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Ahad (23/9/2018).
Namun, acara inti pembacaan Deklarasi #2019GantiPresiden sudah selesai dibacakan oleh Koordinator Lapangan, H Suparman.
Sedangkan orasi disampaikan oleh kaum perempuan prihatin, Emak-Emak Peduli Bangsa. Terakhir, orasi disampaikan oleh dua tokoh ulama Tangsel yakni KH. Ja’far Shodiq dan Ust Gilang Ghifary.
BACA JUGA: Ketum PBNU: Gerakan #2019GantiPresiden Berbau Makar, Jika…
Begitu kegiatan deklarasi dan orasi selesai dilaksanakan datang puluhan mobil polisi ke lokasi acara yang sebelumnya dirahasiakan.
Pembacaan deklarasi dan orasi yang diikuti sekitar 2.000 massa dilangsungkan diatas mobil komando. Sebelum deklarasi dibacakan, massa menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Menjelang pembacaan do’a, polisi datang dengan berbagai kendaraan dari arah Lapangan Kampung Jati, Buaran, tempat yang semula direncanakan untuk deklarasi.
“Kami memindahkan lokasi acara karena di Kampung Jati sudah banyak aparat polisi. Meskipun mereka tidak melarang, tapi pada saat yang sama aparat meminta kami membatalkan acara ini dengan alasan bisa mengganggu Kamtibmas,” ungkap Suparman.
Dalam proses pembubaran itu, Polisi dan sejumlah massa yang melakukan aksi, saling dorong ketika para tokoh yang melakukan orasi dari atas truk diminta turun. []
REPORTER: RHIO