Polisi Israel pada Ahad (23/7/2017) malam menyerang warga Palestina di pintu Al-Asbat di dekat Masjid Al-Aqsha. Mereka memprotes pemasangan detector logam di gerbang masjid Al Aqsha.
Reporter PIC mengatakan Polisi Israel mencoba menyerang mereka dengan bom suara. Namun warga Palestina tetap melanjutkan aksinya dengan melakukan shalat malam di dekat pintu Al-Asbat.
Dalam bentrokan itu, untuk kedua kalinya wartawan Palestina Mohammed al-Sadiq terluka sejak aksi yang dimulai 8 hari yang lalu itu.
Sebelumnya pada hari yang sama, 25 warga, termasuk dua wartawan, juga terluka setelah diserang dengan peluru karet dan tabung gas air mata. Penyerangan itu terjadi dalam bentrokan dengan polisi Israel di kota Abu Dis dan di pos pemeriksaan Qalandia di Yerusalem Pendudukan.
Seperti diketahui, pihak Israel pada tanggal 14 Juli melarang sholat Jum’at di Masjid al-Aqsa setelah sebuah serangan penembakan anti-pendudukan di mana dua petugas polisi Israel terbunuh.
Kota Tua ditutup kemudian dan warga dilarang shalat di tempat suci dan pada tanggal 16 Juli, 9 detektor logam dipasang di gerbang al-Aqsa.
Sejak saat itu, pemuja Palestina telah menolak memasuki Masjid tersebut melalui detektor logam ini dan memutuskan untuk melakukan sholat di pintu masuknya. []