SEKRETARIS Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP Deddy Yevri Sitorus mengaku akan memilih Anies Baswedan di Pilpres 2024 jika mampu menjelaskan cara mencegah korupsi saat menjabat sebagai presiden.
Deddy awalnya menepis pernyataan dari Anies hingga Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait penegakan hukum yang dinilai tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Menurutnya, di zaman Jokowi, banyak menteri dari partai pendukung pemerintah, hingga pimpinan lembaga legislatif yang terjerat kasus korupsi.
“Masalah penegakan hukum ini persoalan kita semua, yang sudah terbukti di selama pemerintahan Jokowi, berapa menteri dari partai pendukungnya, kurang apa? Mahkamah Agung, Wakil Ketua DPD, ketua DPR. Kurang apalagi bukti sama kalian ini tajam ke atas?” kata Deddy dalam acara political show di CNNIndonesiaTV, Senin (22/5) malam.
BACA JUGA: Pengunggah Video Hoax Panglima TNI Dukung Anies Dipolisikan!
Ia mengaku menghargai kritik Anies yang disampaikan beberapa waktu terakhir. Menurutnya, masalah yang disinggung Anies merupakan keresahan presiden sejak zaman Soekarno.
Deddy mengatakan akan memilih Anies sebagai presiden jika mampu menunjukkan cara mencegah masalah-masalah itu tidak terjadi.
“Kalau Pak Anies bisa memberikan rumusan bagaimana itu tidak akan terjadi kalau dia jadi presiden, saya ikut milih dia. Kalau dia bisa jelaskan kepada saya, ‘begini cara saya tidak akan terjadi korupsi selama saya memerintah’, saya pilih dia, biar saya kader PDIP,” kata Deddy.
Sebelumnya, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyuarakan berbagai kritik terhadap pemerintahan era Presiden Jokowi.
Di hadapan relawan dia menyoroti bercokolnya para mafia di sektor-sektor yang harusnya dikuasai oleh negara.
Anies menyebut para mafia ada di sektor pertanian, proyek-proyek pemerintah, bantuan sosial, kesehatan,bahkan hingga pemilu. Dia berjanji akan memberantas para mafia itu jika berkuasa nanti.
BACA JUGA: Anies Sindir Lari-lari untuk Posting Foto, Ini Respons Senior PDIP
“Mafia-mafia ini berderet ada mafia bagian tanah, ada parkir, mafia kesehatan, mafia pemilu, mafia bansos bahkan mafia proyek pemerintah, ya termasuk mafia BTS itu,” kata dia dalam Temu Akbar Kebangsaan, Minggu (21/5).
Bekas Gubernur DKI Jakarta itu meminta hukum harus tegak bukan hanya ke masyarakat bawah, namun juga ke seluruh elemen masyarakat.
“Tunjukkan hukum bukan hanya tegak ke bawah, tapi juga ke atas. Bukan saja ke lawan tapi juga ke kawan. Hukum tegak untuk semuanya,” katanya. []
SUMBER: CNN