NABI Ibrahim AS melakukan perjalanan dari Palestina menuju lembah Bakkah (Mekkah) untuk menyusul Siti Hajar dan anaknya, Nabi Ismail AS, yang dahulu beliau tinggalkan di sana. Tiba di Mekkah, Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dari Allah SWT untuk membangun rumah-Nya.
Beliau pun meminta Nabi Ismail AS untuk membantunya membangun Ka’bah Baitullah, rumah Allah. Nabi Ismail AS pun menyanggupinya.
BACA JUGA: Inilah 9 Foto Kondisi di dalam Kabah
Sebenarnya, yang dilakukan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS adalah meninggikan Ka’bah, karena fondasi Ka’bah telah ada sebelumnya. Nabi Ibrahim AS lalu menata batu-batuan gunung yang keras dan besar, yang telah diambil oleh Nabi Ismail AS.
Dalam pembangunan ini, sesekali Siti Hajar menyertai mereka. Melihat hal itu, Nabi Ibrahim AS kemudian membuatkan tempat berteduh dari daun pohon Arok dan membuat Siti Hajar setia menemani pembangunan Ka’bah tersebut.
BACA JUGA: Masya Allah, Kabah Tak Pernah Berhenti Dikelilingi Umat Islam Kecuali Dalam Kondisi Ini
Ka’bah pun menjadi tempat ibadah pertama kali di atas Bumi. Hingga kini, Ka’bah menjadi pusat ibadah yang diziarahi jamaah. Ka’bah juga merupakan kiblat bagi kaum Muslimin di seluruh dunia.
Hal ini dapat dilihat dalam Al-Qur’an (QS. Ali Imran [3]: 96), “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” []
Sumber: 80 kisah Asal Mula dalam Islam/Karya: Hidayatun Ni’mah/Penerbit: Qibla/2017