YAMAN—Badai tropis yang telah melanda Yaman pada bulan ini telah menewaskan 14 orang dan sekitar 8.000 orang kehilangan tempat tinggal. Hal itu disampaikan mantan Perdana Menteri Yaman Ahmed Obeid bin Daghr pada Sabtu (27/10/2018).
Provinsi Mahra timur Yaman telah dilanda topan Luban pada awal Oktober. Hujan selama tiga hari dan banjir telah menghancurkan rumah-rumah dan membunuh ternak milik penduduk.
BACA JUGA: WFP: Yaman Terancam Bencana Kelaparan Terburuk dalam 100 Tahun Terakhir
Perdana Menteri Yaman yang baru, Maeen Abdulmalik Saeed mengatakan pada konferensi pers bahwa topan itu juga melukai 124 orang dan 10 orang masih hilang.
Saeed juga meminta komunitas internasional untuk membantu membangun kembali Mahra yang mengalami kerusakan paling parah, hampir 90 persen prasarana rusak.
Yaman, negara Arab termiskin, telah dilanda perang saudara sejak 2015. Konflik telah mengubah Yaman menjadi negara yang mengalami krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
BACA JUGA: UNICEF: Anak-Anak Yaman Butuh Bantuan Internasional
PBB telah memperingatkan bahwa lebih dari 14 juta orang bisa meninggal karena kelaparan jika perang berlanjut. Sementara negara-negara Eropa yang menjual senjata ke Arab Saudi, yang memimpin pertempuran melawan pemberontak Houthi, telah didesak untuk membatalkan ekspor ke Riyadh akibat korban yang meningkat. []
SUMBER: ALARABY