MAKASSAR–Keluarga besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali berduka karena kehilangan salah satu putra terbaiknya. Adnan Ibrahim (47), seorang dokter ahli penyakit dalam di Kota Makassar, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Adnan menjalani perawatan selama dua pekan sebelum mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, sekitar pukul 17.50, Jumat (14/8/2020).
BACA JUGA: Beredar Isu Pakai Masker Bisa Keracunan CO2, Ini Kata Dokter
Almarhum dikebumikan dengan protokol jenazah COVID-19 di pemakaman Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Macanda, Kabupaten Gowa.
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Wachyudi Muchsin, mengaku sangat kehilangan. Dia pun mengatakan mengenal almarhum sebagai sosok yang sangat baik.
“Bahkan teramat baik. Dan saya bersaksi, ya Allah Rabbul ‘alamin, Adnan, hamba-Mu adalah orang yang saleh,” ujarnya.
Wahyudi menceritakan, pada hari ke-8 di ruang ICU RS Wahidin, almarhum yang sudah dalam kondisi bernapas yang berat masih sempat menyuruh istrinya untuk membelikan pakaian seorang pasien yang tak berdaya di sampingnya. Karena kain yang digunakan sering tersingkap.
Hari ke-9, dia mengatakan, Adnan sudah tidak mampu lagi mengkompensasi kebutuhan pernapasan. Malah semakin berat saat bernapas.
BACA JUGA: Waduh, Duterte Usul para Dokter di Filipina Bunuh Semua Pasien Covid-19?
“Tim dokter ICU memutuskan menginkubasi. Dokter Adnan masih sempat meminta Shalat Subuh dua rakaat dari atas ranjang perawatan. Hingga kemudian beliau pergi menghadap kepada Sang Khalik,” tutur dr Wahyudi.
Dalam sebuah video, tampak sang istri tercinta dengan tegar berdiri di samping peti mayat sang suami.
Dia pun menyampaikan beberapa pesan, termasuk meminta semua hadirin yang ada untuk memaafkan seluruh dosa-dosa yang pernah diperbuat suaminya semasa hidup. Permintaan tersebut disambut isak tangis. []
SUMBER: VIVA.CO.ID