PALESTINA—Belgia dilaporkan telah menjadi ‘bemper’ untuk membantu Badan Pembantu Pengungsi Palestina (UNRWA). Belgia segera melakukan pencairan dana sebesar 23 juta USD, setelah pemerintah AS menghentikan bantuan sebesar 65 juta dolar untuk organisasi internasional tersebut.
Melansir PIC pada Kamis (18/1/2018) Wakil Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan pada hari Rabu (17/1/2018) bahwa “Bagi jutaan pengungsi Palestina, UNRWA adalah penopang terakhir kehidupan mereka.”
De Croo mengatakan bahwa dia menanggapi permintaan penggalangan dana global dari UNRWA dengan harapan dapat mengurangi pemotongan dana yang diumumkan oleh AS.
Dana 23 juta USD tersebut merupakan alokasi Belgia selama tiga tahun, namun karena kebutuhan mendesak, kantor De Croo mengatakan akan segera dicairkan.
“Pemerintah Trump resmi memotong dana bantuan puluhan juta dolar bagi pengungsi Palestina, menuntut agar agen melakukan pemeriksaan ulang yang mendasar,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Setelah konflik Arab-Israel 1948, UNRWA dibentuk oleh Resolusi Majelis Umum PBB 302 (IV) pada tanggal 8 Desember 1949. Tugasnya untuk melaksanakan bantuan langsung dan program-program kerja untuk pengungsi Palestina. Badan ini mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1950.
Layanan UNRWA mencakup layanan pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan dan sosial, infrastruktur kamp dan perbaikan, keuangan mikro dan bantuan darurat, termasuk pada saat konflik bersenjata. UNRWA didanai hampir seluruhnya dengan sumbangan sukarela dari negara-negara Anggota PBB. []