JAKARTA-Israel secara brutal telah menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza serta mengakibatkan korban jiwa sebanyak 12 orang pada Senin (20/11).
Dikutip Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut korban tewas tersebut termasuk dokter dan pasien. korban jiwa terus bertambah seiring tank-tank Israel disebut mengepung wilayah rumah sakit tersebut. Akibat pengepungan ini, ruang operasi utama di dalam RS Indonesia rusak dan tak lagi bisa melayani tindakan operasi pasien.
Menanggapi tindakan brutal yang dilakukan militer Israel, Ketua bidang Kesehatan dan Lingkungan hidup PP KAMMI Ahmad Jundi Khalifatullah, M.K.M mengutuk tindakan biadab militer Israel yang menyerang RS Indonesia.
BACA JUGA:Â Â Mengapa Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina?
“Ini tindakan biadab! Israel telah sengaja menimbulkan kemarahan rakyat Indonesia dengan serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia. Rumah Sakit merupakan objek vital yang dilindungi dalam hukum Humaniter,” Ungkap Jundi dalam keterangan tertulisnya
Jundi menjelaskan dalam aturan Hukum Humaniter internasional dikenal azas prinsip proporsionalitas – yaitu sebuah serangan yang akan menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil, cederanya warga sipil, kerusakan pada objek sipil, atau kombinasi keduanya, akan mengakibatkan kerugian besar. berlebihan sehubungan dengan keuntungan militer yang konkrit dan langsung yang diantisipasi , dilarang sebagaimana diatur pada Konvensi Den Haag 1907
Atas hal tersebut, Jundi mendorong Pemerintah Indonesia bersuara dan mengambil tindakan kongkret untuk melindungi Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina, dengan argumentasi kemanusiaan
“Pemerintah Indonesia perlu solusi kongkret dengan mengirim pasukan perdamaian bersama anggota PBB lain untuk menjaga Rumah Sakit Indonesia atas nama kepentingan kemanusiaan,” tegasnya.
BACA JUGA:Â MUI: Aksi Bela Palestina Bentuk Kepedulian Sesama Muslim
Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rivai, MH turut menambahkan pentingnya solusi nyata yang dapat diterapkan Pemerintah Indonesia untuk masyarakat Palestina, khususnya terkait persoalan serangan tehadap RS Indonesia.
Zaky menjelaskan tindakan tegas sudah seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, mengingat pembangunan RS Indonesia merupakan bentuk kontribusi rakyat Indonesia terhadap persoalan kemanusiaan di Palestina
“Kami menuntut pemerintah Indonesia bertindak tegas dan kongkret terhadap eksistensi Rumah Sakit Indonesia. Ini harus ada langkah nyata, bukan sekedar statement. Masyarakat Indonesia ingin melihat bukti ketegasan Pemerintah Indonesia terhadap aksi militer Israel yang menyerang RS Indonesia,” ujar Zaky.
Hingga saat ini, area sekitar RS Indonesia masih menjadi target Israel. Listrik di fasilitas kesehatan medis ini juga padam sejak pekan lalu. []