CAPRES nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan para pemimpin harus bersatu, bukan saling menjelekkan. Dia mencontohkan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah berkompetisi dalam Pilpres sebelumnya.
Prabowo bercerita dirinya yang dulu bersaing dengan Jokowi yang kini menjadi presiden. Tetapi pada kenyataannya, usai Pilpres 2019, Jokowi justru mengajak Prabowo bergabung ke kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
“Kita adalah tim, timnya Joko Widodo saudara-saudara, kita tidak malu-malu mengatakan itu. Saya sendiri beberapa kali berseberangan dengan Pak Jokowi, saya bersaing dengan beliau, saya berkompetisi, tapi akhirnya beliau mengajak saya bersatu, demi rakyat Indonesia saudara-saudara,” kata Prabowo dalam acara ‘Menyapa Relawan TKD se-Kalimantan Selatan’ di GOR Rudy Resnawa, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/1/2024).
BACA JUGA: Inilah Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar di Enam Hasil Survei Terbaru
Hal itu, menurutnya layak menjadi suri tauladan. Prabowo mengatakan, apa yang lakukannya bersama Jokowi itu bisa menjadi contoh bagi para pemimpin ke depan.
“Kita, Pak Jokowi dan saya, kita telah memberi contoh, suri tauladan bahwa pemimpin itu harus bersatu demi rakyatnya saudara-saudara sekalian. Kita bersaing untuk kebaikan, kita bersaing untuk mengabdi,” ucap Prabowo.
Dia mengatakan, semua pihak yang pernah bersaing harus bersatu, bukan justru sebaliknya. Sebab, lanjutnya, persatuan penting dalam memperjuangkan kebaikan untuk rakyat.
“Tapi kita bersaudara kita harus bersaudara, kita harus bersahabat, kita harus rukun, kita harus bersatu kita tidak boleh saling menjelek-jelekkan,” kata Prabowo.
Dia berujar, tak akan ada untungnya bila sesama anak bangsa saling berseteru.
“Kalau kita saling menjelek-jelekkan, kapan selesainya?” seru Prabowo
“Si a menjelekkan si b, emangnya b bukan manusia? Kalau b sakit hati, b menjelekkan si a, a menjelekkan si b, kapan selesainya saudara sekalian?” ujar Prabowo seraya memberi contoh.
BACA JUGA: Momen Anies dan Prabowo Ngobrol hingga Tertawa di Acara KPK
Menimpali pertanyaannya, Prabowo menuturkan bahwa rakyat pun tak suka bila harus melihat para pemimpinnya malah saling menjelekan.
“Apakah kau suka melihat pemimpin-pemimpinmu saling bertikai saudara-saudara?” ujar Prabowo.
Lebih jauh, dia mengatakan hal yang wajar sebagai manusia memiliki kesalahan dalam hidupnya. Tetapi bukan menjadi alasan untuk kemudian saling bertikai. []
SUMBER: DETIK