SELASA, (2/5/2023), Jusuf Kalla memberikan dukungan dan doa restu kepada Prabowo Subianto yang berkunjung ke rumahnya. Pun begitu, JK, panggilannya, tak menyinggung doa restu tersebut apakah terkait dengan langkah Prabowo maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
“Tentu saya ucapkan pada beliau selalu berjuang, selalu bekerja. Mudah-mudahan berhasil. Insya-Allah, kita doakan semua,” ujar Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Apresiasi Film Lima Penjuru Masjid, Ini Kata Jusuf Kalla
Pertemuan itu sendiri, menurut Prabowo, dihelat dalam rangka silaturahim perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ketua Partai Gerindra itu mengaku tak banyak membicarakan persoalan politik saat ini.
Sebaliknya, banyak bernostalgia karena memiliki mentor yang sama dengan Jusuf Kalla.
“Kami sama-sama dulu mentornya adalah Pak Andi M Jusuf. Panglima TNI dulu. Ya kita tukar pikiran, cerita masa lalu,” ucap Prabowo.
Sekilas Jusuf Kalla
Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (lahir 15 Mei 1942) adalah seorang wirausahawan asal Indonesia. Dalam kiprahnya berpolitik, ia bergabung dengan Partai Golongan Karya dan pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia selama dua periode masa jabatan secara tidak berturut-turut.
Periode pertamanya, pria yang populer dengan nama akronim JK ini maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya merupakan rekan dalam Kabinet Gotong Royong. Mereka berhasil memenangkan Pemilu Presiden 2004.
BACA JUGA: Puji Ganjar dan Anies Sebagai Putra Terbaik Bangsa, Prabowo: Jangan Kita Mau Diprovokasi
Partai Golongan Karya mengusung JK pada Pemilu Presiden 2009 sebagai calon presiden bersama dengan Wiranto dari Partai Hati Nurani Rakyat sebagai calon wakil presiden. Akan tetapi, perolehan suaranya kurang melebihi ambang batas pencalonan presiden dan kalah dari pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
JK maju kembali pada Pemilu Presiden 2014 sebagai calon wakil presiden. Ia secara resmi dicalonkan untuk mendampingi Joko Widodo dalam deklarasi pasangan calon di Gedung Joang ’45, Jakarta.
Pasangan ini diusung oleh lima partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. []
SUMBER: KOMPAS | WIKIPEDIA