CALON Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto ingin kesejahteraan rakyat Indonesia ditingkatkan. Dirinya tidak ingin Indonesia jadi bangsa dengan penghasilan rendah.
Hal itu dikatakan Prabowo dalam dipidatonya menggunakan bahasa Inggris dalam acara diskusi Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Gedung CSIS, Jakarta, Senin (13/11/2023). Awalnya Prabowo mengatakan bahwa banyak rakyat Indonesia yang penghasilannya kurang dari 2 hingga 1 dolar Amerika per hari.
“Banyak rakyat kita hidup dengan kurang dari 2 dolar USD per hari, sebagian kurang dari 1 dolar. Banyak orang tidak punya pekerjaan. Banyak anak kurang gizi, stunting. Anak 10 tahun fisiknya seperti 4 tahun. Tidak bisa begini,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
BACA JUGA:Â Bobby Dukung Prabowo-Gibran, PDIP Singgung Pernah Beri Karpet Merah
Untuk itu, Prabowo mengatakan Indonesia harus bisa memproduksi bahan-bahan industri dan lainnya secara mandiri. Dirinya mengatakan juga ingin investasi dari negara lain agar membangun pabriknya di Indonesia.
“Kita sambut investasi semua negara, perusahaan, tapi kita ingin pabriknya di Indonesia. Anak-anak kita butuh pekerjaan,” tuturnya.
Untuk itu, dirinya menegaskan tidak ingin Indonesia menjadi bangsa kuli. Dirinya juga menyinggung ada lansia berumur 70 tahun yang masih menarik becak.
“Kita tidak mau selalu menjadi orang-orang yang hidup dari kurang 1 dolar per hari. Itu bukan tujuan kemerdekaan Indonesia. Kami tidak ingin jadi bangsa kuli,” kata dia.
“Ada lansia 70 tahun masih bawa becak. Ini bukan kemanusiaan. Sebagai presiden saya akan melakukan yang terbaik agar tidak ada lansia 70 tahun narik becak. Itu kemanusiaan,” tambahnya. []
SUMBER: DETIK