JAKARTA–Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Tentara Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-105 Kodim 0415/Batanghari tahun 2019 di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, sudah 10 hari menempati rumah orang tua asuh masing-masing.
Menurut Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD Kodim 0415/Batanghari, Kapten Inf Rilman, hubungan antara para personel Satgas dengan orang tua asuh terjalin dengan baik dan penuh keharmonisan serta penuh rasa kekeluargaan.
BACA JUGA: Ratusan Personel TNI-Polri Siaga Pasca Bentrokan Berdarah di Mesuji
Rilman juga mengatakan, penempatan Prajurit TNI Satgas TMMD ke-105 Kodim 0415/Batanghari di rumah beberapa warga bertujuan supaya terwujudnya Kemanunggalan TNI-Rakyat.
“Alhamdulillah semakin baik, para personel Satgas sudah membantu orang tua asuh, di antaranya membuat pagar rumah, membantu belanja sayuran, dan lain-lain,” katanya, Jumat (19/7/2019).
Rilman yang juga sekaligus menjabat sebagai Danramil 415-04/Mb mengatakan bahwa prajurit TNI tergabung dalam Satgas TMMD reguler ke-105 Kodim 0415/Batanghari juga membantu warga mengajar ngaji dan mengajar anak-anak orang tua asuh layaknya seperti keluarga sendiri.
“Seperti itulah yang diharapkan, karena rakyat adalah ibu kandung dari TNI. Saya berharap para personel Satgas menganggap orang tua asuh sebagai orang tua sendiri, begitupun sebaliknya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dansatgas TMMD ke-105 tahun 2019 Letkol Inf Widi Rahman yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0415/Batanghari berharap hubungan emosional yang sudah terjalin antara Prajurit dan warga masyarakat Desa Ladang Peris akan tetap terjalin sepanjang masa meskipun kegiatan TMMD sudah dinyatakan selesai.
BACA JUGA: Anggota DPR Komisi I Dukung Pemerintah yang akan Naikkan Gaji TNI
“Saya sangat senang melihat keakraban yang terjalin antara orang tua asuh dengan Satgas TMMD, mereka sudah seperti ikatan keluarga antara ibu, bapak, anak, adik dan kakak,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa di antara mereka tidak ada rasa sungkan ataupun canggung yang diperlihatkan oleh personel Satgas saat berinteraksi dengan orang tua asuh dan anak-anaknya, baik saat makan bersama, belajar maupun bercanda.
“Semoga ikatan silaturahmi ini tetap terjalin meskipun para personel Satgas ini nanti sudah kembali ke satuan masing-masing,” harapnya. []
SUMBER: TRIBUNNEWS