PRANCIS, pada hari Senin kemarin (03/09/2018), mengutuk keputusan AS yang menghentikan semua pendanaannya untuk lembaga pengungsi Palestina yang dibentuk oleh PBB yaitu UNRWA.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan langkah AS tersebut. Prancis juga menegaskan kembali komitmennya pada UNRWA, yang layanannya mencakup lebih dari 5 juta pengungsi Palestina dan sangat penting bagi stabilitas lokal dan regional.
“Prancis mengingatkan bahwa masalah pengungsi Palestina dan hak mereka untuk kembali adalah final dan hanya dapat ditentukan dalam konteks negosiasi antara kedua pihak,” bunyi pernyataan itu.
BACA JUGA: Liga Arab Kecam AS karena Hentikan Bantuan pada Badan Pengungsi Palestina
“Adalah penting bahwa komunitas internasional tetap dimobilisasi untuk memungkinkan UNRWA melaksanakan misinya secara berkelanjutan dan untuk mengejar pembaruannya.”
“Prancis telah meningkatkan kontribusinya tahun ini dan sedang mempelajari kemungkinan-kemungkinan baru dukungan keuangan, khususnya untuk tindakan yang mendukung pendidikan,” tambahnya.
Sebelumnya, pada hari Jumat pekan lalu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert mengatakan bahwa Washington tidak akan lagi melakukan pendanaan lebih lanjut kepada UNRWA.
BACA JUGA: Netanyahu;di Belakang Pemotongan Bantuan AS; kepada UNRWA?
AS adalah pemberi dana terbesar UNRWA, dengan jumlah $ 350 juta per tahun, atau sekitar seperempat dari anggaran lembaga tersebut.
Didirikan pada tahun 1949, UNRWA memberikan bantuan kepada lebih dari 5 juta pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki Israel, Yordania, Libanon, dan Suriah. []
SUMBER: WORLD BULLETIN