PRANCIS–Pemerintah Prancis dikabarkan siap melancarkan serangan militer terhadap rezim Bashar al-Assad di Suriah. Serangan akan dilakukan jika rezim terbukti menggunakan senjata kimia dalam serangan rezim baru-baru ini untuk merebut kembali wilayah utara Provinsi Idlib.
Bahkan ancaman serangan ini telah disampaikan Presiden Perancis Emmanuel Macron pada 27 Agustus 2018, saat mengomentari situasi di Idlib Suriah serta ketergantungan pertahanan Eropa di AS.
BACA JUGA: Prancis Kecam Amerika karena Hentikan Bantuan pada Lembaga Bantuan Palestina
Prancis siap untuk melakukan serangan udara lebih lanjut di Suriah sebagai tanggapan terhadap penggunaan senjata kimia Damaskus,
“Kami akan terus bertindak dengan cara ini jika kami melihat kasus baru yang dikonfirmasi dari penggunaan senjata kimia,” kata Macron.
Idlib, yang terletak dekat perbatasan Turki, adalah rumah bagi lebih dari tiga juta warga Suriah, yang sebagian besarnya telah melarikan diri ke kota-kota lain karena serangan pasukan rezim.
Menurut laporan, rezim Assad telah mengumumkan rencananya untuk melancarkan serangan militer besar-besaran ke Idlib, yang dikuasai oleh berbagai kelompok oposisi yang anti-rezim.
Sebelumnya pada Selasa (7/9/2018), Kepala Koordinator Urusan Kemanusiaan PBB Mark Lowcock memperingatkan bahwa serangan rezim Assad ke Idlib dapat menyebabkan “Bencana kemanusiaan terburuk di abad ke-21.”
BACA JUGA: Turki Kecam Tokoh-tokoh Prancis yang Tuntut Perubahan dalam Quran
Menurut harian Prancis Le Figaro, Kepala Angkatan Bersenjata Francois Lecointre mengharapkan kubu pertahanan terakhir kelompok Daesh di Irak dan Suriah akan diberangus akhir November tahun ini. []
SUMBER: ANADOLU | SPUTNIK