Oleh: Fitri Anggraini, fitrianggraini05@yahoo.com
JIKA bicara tentang orang tua, tidak semua orang bisa terhenyut hatinya, bukan karena mereka tidak mencintai orang tua hanya saja tak tahu bagaimana ekspresi cinta untuk keduanya. Namun, lagi-lagi tak sedikit juga “preman” yang tiba-tiba mellow jika diminta pendapat tentang kasih sayang kedua orang tuanya.
Ya, tepatnya kasih sayang orang tua.
Kasih sayang orang tua adalah kasih sayang abadi, yang tak bisa digantikan dengan kasih-kasih yang lain apalagi jika sampai dikalahkan oleh kasih sayang “kekasih hati” , dimana letak kemuliaan orang tua jika memang itu terjadi? Sebab Allah pun memerintahkan bani Adam untuk berbakti pada kedua orang tua (ibu-bapak) (QS.Al-Isra:23) dan Allah sudah memastikan jika orang tua ridho,maka Allah ridho tapi jika orang tua terluka maka siap-siap Allah akan murka. Naudzubillah…
Seorang sahabat pernah bertanya pada Rasullulah SAW, “Ya rasullulah…saya sudah mengajak ibu saya pergi haji dengan menggendongnya, apakah telah bisa membalas kasih sayang kepada ibu dari seorang anak?”. Maka jawaban rasullulah SAW “Tidak”. Tidak ada yang bisa bani Adam balas untuk kedua orang tuanya terutama kasih sayang seorang ibu.
Jangan pernah seorang anak berpikir bahwa dengan rumah mewah, apartemen eksklusif, mobil seharga milyaran rupiah dan karir menjulang keatas sudah bisa membalas kasih sayang kedua orang tua! Mustahil, sebab tak ada kekayaan dunia yang bisa membalas rasa sakit dan nyawa yang dipertaruhkan seorang ibu untuk melahirkan seorang manusia. Dan sebab tak ada kekayaan dunia yang bisa membalas rasa letih seorang ayah yang harus mengeluarkan segenap tenaganya untuk mencari nafkah halal kepada seorang yang darahnya mengalir di sana.
Sebab bukan itulah cara terbaik mencintai kedua orang tua,
Sebab cinta yang sebenarnya adalah ketika nama keduanya menempati urutan pertama ketika sang anak berdoa padahal keduanya berada disisi sang anak,
Sebab cinta yang sebenarnya adalah ketika nama keduanya masih menempati urutan pertama ketika sang anak berdoa mesikpun keduanya jauh dari pandangan mata,
Sebab cinta yang sebenarnya adalah ketika nama keduanya tetap menempati urutan pertama ketika sang anak berdoa meskipun ruh dan jasad keduanya telah terpisah,
Sebab cinta adalah yang membuat hati sang anak mengharapkan syurga untuk keduanya bukan menuntut syurga dari keduanya
Seorang putra-putri hanya akan menjadi satu diantara kedua pilihan, yaitu mereka akan membawa kedua orang tua yang katanya mereka cintai ke syurga mulia Rabb atau neraka tempat terhina dari Rabb. Maka, buktikan cinta dengan sebenarnya cara mencintai. []
Spesial Buat Alm Ayahnda dan Almh Ibunda
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word