Oleh: Siti Humairoh
Student of STEI SEBI
ISTILAH premature sering digunakan pada dunia kedokteran khususnya dibidang persalinan. Atau sering kita dengar dengan sebutan bayi premature, bayi premature adalah bayi yang lahir lebih dulu atau cepat dari perkiraan tanggal lahir atau due date-nya. Lalu apa hubungannya dengan cinta? Prematur in love atau Cinta yang premature hmm pasti masih belum ngerti ya apa hubungan premature dengan cinta.
Jadi premature in love adalah cinta yang lahir sebelum waktunya alias kecepetan. Adakalanya cinta tak kunjung hadir di waktu yang seharusnya. Datangnya lebih cepat dari yang semestinya, dan ia merasuk ke dalam jiwa begitu saja, tanpa meminta izin, atau sadari atau bahkan tanpa kita inginkan. Bisa jadi dalam usia kita yang masih dalam proses pendidikan sekolah, tiba –tiba muncul ketertarikan terhadap lawan jenis lebih dari biasanya. Yang mulanya mengagumi berubah menjadi suka yang berlebih.
BACA JUGA: Lelaki yang Baik Tidak Mengajak Pacaran
Permasalahan semacam ini banyak dialami oleh remaja masa kini atau sering disebut kids jaman now, whatever lah apa namanya. Umumnya hal ini terjadi karena interaksi terhadap lawan jenis yang masih dalam masa pubertas dan tidak ada pengendalian dari dirinya. Umumnya remaja tak tahu batasan –batasan syariat dalam berinteraksi ini, sehingga terjadilah interaksi yang berlebihan. Cinta seperti inilah yang dimaksud dengan cinta premature yang berbahaya. Sebab, dia tumbuh pada waktu yang belum cukup ilmunya, belum sampa pada kesiapan mentallnya, dan juga belum memiliki kesiapan finansialnya.
Berbahaya lagi jika, penyaluran atas rasa cinta itu berbuah pada status pacaran. Justru ini malah terjebak pada jalan yang keliru. Kekeliruan ini adalah kekeliruan yang sistemik yang diakibatkan oleh masyarakat kita yang masih belum islam dan belum faham akan berbahayanya pacaran, sehingga pacaran menjadi suatu hal yang lumrah dikalangan masyarakat. Padahal Rasulullalh SAW melarang untuk berdua –duaan atau berkholwat seperti dalam hadits berikut
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barang siapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang mukmin.” (HR. Ahmad).
BACA JUGA: Apakah Kauizinkan Putrimu Pacaran?
Seharusnya generasi muda dapat berhati –hati bagaimana kita berinteraksi dengan lawan jenis. Sebab menjaga interaksi ini adalah kunci dari terjaganya hati, hingga saatnya nanti. Wallahu a’lam. []