WASHINGTON—Presiden World Bank atau Bank Dunia, Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran dirinya. Kim melepasa jabatan tertinggi di Bank Dunia itu tiga tahun lebih cepat dari masa jabatannya.
“Merupakan kehormatan besar untuk melayani sebagai presiden lembaga yang luar biasa ini, penuh dengan orang-orang yang penuh semangat yang didedikasikan untuk misi mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam kehidupan kita,” tulis Kim dalam sebuah keterangan kepada Bank Dunia sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa (8/1/2019).
BACA JUGA:Â Sri Mulyani: Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali Bikin Negara Lain Minder
Dalam pesan tertulis itu, Kim juga mengatakan dirinya meninggalkan Bank Dunia untuk bergabung dengan perusahaan sektor swasta yang fokus pada investasi infrastruktur di negara berkembang.
“Peluang untuk bergabung dengan sektor swasta ini tak diduga-duga, tapi saya telah memutuskan langkah ini bisa membuat saya berkontribusi terbesar pada isu global terutama perubahan iklim dan minimnya infrastruktur di pasar negara berkembang,” jelas Kim.
Pria berusia 59 tahun itu menjabat sebagai Presiden Bank Dunia untuk dua periode sejak ditunjuk mantan Presiden AS Barrack Obama pada 2012. Masa jabatannya seharusnya berakhir pada 2022. Namun, di awal tahun 2019 Kim memutuskan untuk lengser.
Pengunduran diri Kim itu menimbulkan spekulasi terkait hubungannya dengan Presiden AS Donald Trump. Sebab, keduanya kerap berselisih pendapat soal investasi di perubahan iklim. Namun, dua kerabat Kim mengatakan keputusan itu murni atas keinginannya, bukan diakibatkan tekanan dari Trump.
BACA JUGA:Â Bank Dunia Rilis Indeks Modal Manusia, Indonesia Ada di Peringkat 87
Saat ini, posisi kepimpinan lembaga pemberi pinjaman itu diisi sementara oleh Kristalina Georgieva, yang sebelumnya menjadi wakil Kim di Bank Dunia. Selanjutnya, pemilihan presiden Bank Dunia diprediksi akan sangat dipengaruhi oleh kuasa Donald Trump. Sebab, Amerika Serikat memegang saham dan suara mayoritas pada hak pemungutan suara Bank Dunia.
Sejak 1946, presiden Bank Dunia selalu dipilih oleh pemerintahan AS. []
SUMBER: GUARDIANS