PALESTINA–Presiden Entitas Pendudukan Penjajah Israel, Reuven Rivlin telah mengumumkan bahwa dia menyampaikan undangan kepada Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed Bin Zayed pada Senin (17/8/2020). Surat undangan tersebut berisi ajakan kepada Mohammed Bin Zayed untuk mengunjungi Yerusalem atau al-Quds setelah pekan lalu mengumumkan tentang perjanjian normalisasi antara Israel dengan UEA.
BACA JUGA: Gelar Demo, Ribuan Warga Palestina Bersatu Kecam Kesepakatan Damai UEA-Israel
Dalam pernyataannya, Rivlin mengatakan, “Saya mengucapkan selamat kepada presiden Amerika, perdana menteri Israel, dan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed atas pencapaian yang penting dan menarik ini.”
Pernyataan Rivlin ini merujuk kepada kesepakatan antara Israel dan UEA yang Bin Zayed sebut untuk mengembangkan peta jalan menuju pembangunan kerja sama bersama untuk mencapai hubungan bilateral.
Mohammed bin Zayed mengklaim bahwa kesepakatan ini adalah untuk penghentian aneksasi tanah Palestina oleh Israel. Meskipun klaim ini dengan cepat mendapatkan sanggahan dari pihak Israel.
BACA JUGA: Sepakat Berdamai dengan UEA, Israel Bakal Berhenti Caplok Wilayah Palestina?
Sementara itu para pengamat dan analis politik melihat, kesepakatan normalisasi antara Israel dan UEA ini hanya akan memperindah wajah buruk pendudukan Zionis dan menutupi kejahatannya.
Pemerintah Palestina dan Hamas telah mengecam kesepakatan normaslisasi UEA-Israel ini dan menyebutnya sebagai tindakan pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Palestina. Turki dan Iran juga ikut mengecam perjanjian kontrovesial yang ditengahi AS tersebut. []
SUMBER: PALINFO