MONVORIA—Presiden Liberia yang baru dilantik George Weah, berjanji akan memotong seperempat gajinya untuk dialihkan ke anggaran pembangunan, di tengah situasi negara yang sedang menghadapi kebangkrutan.
“Perekonomian kita rusak; pemerintah kita bangkrut Mata uang kita jatuh bebas; inflasi meningkat. Pengangguran berada pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan cadangan devisa kita berada pada titik terendah sepanjang waktu,” kata Weah dalam pidato nasional, di Monvoria, Senin (29/1/2018).
Weah juga berjanji untuk memberantas korupsi yang sudah mengakar di negara itu. Ia memahami betapa sulit tugas negara yang diembannya setelah terpilih sebagai presiden di negara Afrika tersebut.
“Mengingat situasi perekonomian sangat cepat memburuk, saya akan mengurangi gaji dan tunjangan saya sebesar 25 persen,” katanya.
Meski kinerjanya dalam pemerintahan masih diragukan oleh sebagian orang, terlebih dalam kondisi ekonominya yang suram, Weah optimis menjanjikan sebuah proyek jalan pesisir senilai  3 miliar Dollar yang akan menghubungkan ibu kota dengan wilayah tenggaranya yang terpencil.
“Ini akan sangat menantang. Tapi saya yakin bahwa dengan bantuan pemerintah dan institusi yang ramah ini dapat dicapai sebelum masa jabatan saya berakhir,” ungkap Weh.
Weah (51) yang merupakan mantan penyerang klub sepak bola AC Milan dan Paris St Germain itu dilantik menjadi presiden Liberia menggantikan peraih Nobel, Ellen Jonhson Sirleaf yang telah memerintah Liberia selama 12 tahun dan dianggap sukses menghilangkan trauma perang saudara di negeri Afrika Barat itu. []
SUMBER: REUTERS