NEW YORK—Berbagai Badan Bantuan Kemanusiaan, pakar pembangunan internasional dan beberapa pejabat Republik dikabarkan telah mengutuk usulan pemotongan bantuan dan pengeluaran diplomatik senilai miliaran dolar. Mereka menyerukan agar Kongres memblokir anggaran pertama yang diusulkan Donald Trump, The National melaporkan pada Sabtu (27/5/2017).
Mereka memperingatkan sebuah “Doktrin berbahaya Trump” yang ingin menggunakan dana bantuan untuk tujuan geostrategis yang memberi jutaan orang kepada kesusahan.
Departemen Luar Negeri, yang merupakan ‘lengan’ diplomasi AS di seluruh dunia, dianggap sebagai salah satu pecundang terbesar. Potongan yang dilakukan Trump akan memangkas sekitar 32 persen dari anggaran diplomatik dan dana bantuan, atau sekitar 19 miliar USD.
Rencana pengeluaran yang diresmikan pada Selasa (23/5/2017) tersebut, menghilangkan dana untuk badan anak-anak PBB, UNICEF dan pemotongan dana bantuan sebesar 780 juta USD untuk organisasi internasional.
Pemotongan ini juga mencakup pemotongan dana bantuan sekitar 850 juta USD untuk bantuan ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, menurut Proyek Demokrasi Timur Tengah.
Paul O’Brien, Wakil Presiden Oxfam Amerika mengatakan bahwa Kongres harus memblokir anggaran yang diusulkan Trump, karena sama artinya membiarkan dunia terjerumus ke neraka.
Oxfam adalah organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi, bekerja sama dengan mitra lainnya untuk mengurangi penderitaan di seluruh dunia. Organisasi ini terdiri dari 15 organisasi dari 98 negara di dunia. Didirikan pada tahun 1942 di Oxford.
“Proposal anggaran Presiden Trump tidak bermoral, berpandangan pendek, dan tidak mencerminkan sikap Amerika. Pemotongan anggaran ini akan membuat dunia terancam, membiarkan penindasan dan kekerasan, serta merusak kepentingan jangka panjang AS,” ungkap O’Brien.
“Jika disahkan, anggaran ini berarti kematian bagi banyak perempuan dan anak-anak di seluruh dunia,” tmbahnya.
Secara keseluruhan, anggaran baru yang akan dimulai pada bulan Oktober mengurangi dana bagi sebagian besar departemen pemerintah untuk mempersiapkan jalan bagi pemotongan pajak. Ditambah dengan pengeluaran militer yang lebih besar.
Program kesehatan global seperti penanganan HIV, malaria dan tuberkulosis akan kehilangan sekitar seperempat dari dana bantuan AS. []