PRESIDEN Prabowo Subianto memberikan sambutan di Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT. Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto menekankan bahwa rakyat merupakan tuan bagi tentara. Dia mengatakan semua perlengkapan yang dikenakan prajurit dibayar oleh rakyat melalui pajak.
Prabowo awalnya mengaku terkesan dengan Imperium besar yang mencapai masa keemasan pada abad ke-16 Masehi di Konstantinopel (kini Istanbul, Turkiye), Turki Utsmani (Utsmaniyah) atau Kekaisaran Ottoman.
BACA JUGA:Â Rakyat Palestina Berjuang dengan Diam
Prabowo ingat moto berharga yang ia petik hingga saat ini. Ottoman dikenal memimpin imperium multietnis namun toleran kepada semua agama dan semua suku.
“Di situ ada sesuatu yang menarik bagi saya. Dia memiliki suatu akademi, akademi gubernur. (Dalam) akademi gubernur itu sebetulnya inti pelajaran yang saya tarik itu satu, satu paragraf yang bagi saya menarik, diajarkan ke semua calon gubernur,” kata Prabowo, Rabu (4/12/2024).
Prabowo memetik pelajaran berharga yang diajarkan dalam akademi gubernur itu, yakni tidak ada negara tanpa tentara yang kuat. Sementara tidak ada tentara yang kuat tanpa uang.
“Tidak ada uang tanpa kemakmuran, tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera, tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil,” kata Prabowo.
“Ini benar sekali. Uang dari mana? Uang dari rakyat ya kan? Melalui pajak melalui retribusi. Kalau rakyat tidak bahagia enggak mau bayar pajak dia, pengusaha yang merasa diperas ya kan? Dulu, sekarang mungkin tidak ada mudah-mudahan tidak ada lagi. Dia tidak rela bayar pajak dia tidak rela,” lanjut Prabowo.
Dari situ, Prabowo menekankan tentara yang berarti TNI dan Polri harus kuat dan baik, melindungi negara dan melindungi rakyat. Menurutnya, tentara yang tidak disiplin sangat berbahaya bagi tuannya, dalam hal ini rakyat. Prabowo mengatakan hal itu turut diajarkan oleh senior-seniornya saat mengenyam pendidikan militer.
BACA JUGA:Â Sebut Menterinya Masih Muda, Jokowi Harap Sertifikat Tanah Rakyat Bisa Selesai 2024
“Kita diajarkan oleh senior-senior kita tentara yang tidak disiplin sangat berbahaya, gerombolan. Tentara yang tidak setia kepada tuannya berbahaya. Siapa tuannya tentara? Tuannya tentara, rakyat,” ujarnya.
Prabowo menekankan rakyat merupakan tuan bagi tentara. Sebab, semua perlengkapannya dibeli menggunakan uang rakyat lewat kewajiban membayar pajak.
“Rakyat yang membayar tentara, sepatunya, kaos kakinya, bajunya semua dari rakyat. Kalau rakyat itu tidak bahagia, tidak sejahtera, dan mereka tidak mungkin bahagia dan sejahtera kalau pemerintah itu tidak bersih dan tidak adil. Ini pelajaran saya kira bukan kita nyontek, kita perlu belajar dari yang baik,” ujarnya Prabowo. []
SUMBER: DETIK