PRANCIS—Presiden Prancis Emmanuel Macron dilaporkan telah menyatakan bahwa Turki tidak punya kesempatan untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE). Keterangan itu dikatakan Macron kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat konferensi pers bersama di Paris, Jumat (5/1/2018).
Melansir BBC, Macron mengatakan ada perbedaan prinsip soal hak asasi manusia sejak pembersihan Turki menyusul kudeta yang gagal pada 2016. Di sisi lain, Erdogan juga mengatakan Turki bosan terus-menerus memohon untuk bergabung dengan UE.
Macron mengatakan sudah waktunya untuk mengakhiri kemunafikan dan berpura-pura bahwa ada prospek kemajuan dalam perundingan keanggotaan Turki dengan Uni Eropa.
“Sejauh menyangkut hubungan dengan Uni Eropa, jelas bahwa perkembangan prosesnya dan pilihan terakhirnya adalah tidak memungkinkan kami bergabung,” ungkap Erdogan.
Namun, Macron juga mengatakan bahwa penting untuk menjalin hubungan dekat dengan Turki. Ia juga mengatakan mungkin inilah saat untuk mengeksplorasi pilihan yang kurang dari keanggotaan penuh UE yakni sebuah kemitraan yang akan mendukung orang-orang Turki di Eropa.
Erdogan telah beberapa waktu menumpahkan cemoohan pada tawaran Uni Eropa terhadap Turki. Dia menuduh blok tersebut tidak bersikap tulus dan menyia-nyiakan waktu bagi Turki. Erdogan mengatakan, kebanyakan orang Turki tidak menginginkan keanggotaan Uni Eropa lagi. []