SEORANG pria bernama Anjas di Palembang, Sumatera Selatan, membatalkan acara pernikahan dengan calon istrinya pada H-1. Penyebabnya adalah karena pihaknya tidak bisa menerima perlakuan keluarga calon istri yang membentak ibu Anjas.
Yang terbaru, Anjas justru akan melaporkan calon istrinya, Dona, ke polisi. Penyebabnya keluarga Dona tidak kunjung mengembalikan uang mahar senilai Rp 35 juta pasca rencana pernikahan Anjas dan Dona batal.
BACA JUGA: Hukum Nikah dengan Mualaf tapi Belum Disunat
Sebelumnya pihak calon istri, Dona nekat membanting pintu karena keluarga Anjas belum memberikan sisa kekurangan uang mahar Rp 700 ribu.
“Kami dari pihak keluarga sudah sepakat berencana akan melaporkannya ke polisi,” kata kakak kandung Anjas, Elsa dilansir, Senin (26/12/2022).
Menurut Elsa, keputusan pihaknya makin kuat untuk membawa perihal itu ke ranah hukum lantaran ia mendapat informasi bahwa setelah kejadian ini viral, Dona beserta keluarganya sudah meninggalkan kediaman mereka di kawasan Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Ogan Komering Ulu (OKU).
BACA JUGA: Viral Mitos Kesandung Mayit, Acara Nikah Bersamaan dengan Orang Meninggal
Anjas enggan berbicara banyak terkait pernikahannya yang batal itu. Dengan wajah yang tampak terpukul, dia mengaku tak terima ibunya diperlakukan Dona secara tak wajar sehingga ia dan pihak keluarga memutuskan untuk membatalkan pernikahan tersebut.
“Yang jelas saya tidak terima ibu saya diperlakukan seperti itu, ditunjuk-tunjuk, dibentak, dan menggebrak pintu. Bukan masalah kurang Rp 700 ribunya,” singkat Anjas. []
SUMBER: DETIK