ADALAH Adeel Malik, seorang pria keturunan Rumania dan Hungaria yang tinggal di California ini, menjadi seorang Muslim di usia 17 tahun.
Semuanya dimulai saat ia bermain basket, dimana ia bertemu dengan seorang Muslim yang juga salah satu teman baiknya. Proses ia berkenalan dengan Islam ini berlangsung selama empat tahun.
Dilansir Muslim of HK, Selama perjalanannya memahami agama Islam dengan temannya. Ia mendapatkan beberapa pertanyaan yang tidak bisa ia jawab.
BACA JUGA: Islam Akui dan Hormati Hak-hak Perempuan, Ratu Kecantikan Ceko pun Masuk Islam
Sejak bertemu dengan teman baiknya itu, ia memiliki rasa hormat terhadap Islam.
“Saya benar-benar takjub dengan dia (Muslim). Dia mengambil waktu untuk istirahat saat bermain bola, untuk melakukan ibadah sholat,” ujar pemuda itu.
“Jika Islam adalah agama yang benar, ia akan membuat saya menjadi seorang Muslim,” tambahnya.
Sepekan kemudian ia langsung memutuskan untuk bersyahadat di lapang basket. Tempat dia bertemu dengan teman karib yang membawanya pada agama Islam.
“Alhamdulillah itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat dalam hidup saya,” tegasnya. Meski akhirnya ia menuai berbagai tantangan dalam keluarganya.
“Nenek saya bilang saya bukan cucunya lagi, sepupu saya menelepon dan mengatakan saya adalah pemuja setan, bibi dan paman saya mengirim saya ratusan halaman penelitian mereka dan berbicara kepada saya selama berjam-jam, mencoba untuk mengubah pikiran saya,” tambahnya.
“Sebelum memeluk Islam, keluarga adalah segalanya bagi saya, saya banyak berkorban untuk mereka. Sehingga saat saya menjadi seorang Muslim, mereka mulai mengatakan itu semua untuk menyakiti dan mempengarungi pemikiran saya.”
BACA JUGA: Terharu oleh Al Quran, Tahanan Ini Masuk Islam dan Naik Haji
Ia mengerti mengapa mereka melakukan semua itu, karena mereka mencintainya. Pria ini sangat mencintai ibunya.
“Islam mengajarkan kepada saya bagaimana menjadi anak dan saudara yang baik bagi keluarganya. Semoga Allah membimbing mereka ke jalan Islam, sehingga mereka juga dapat merasakan kedamaian dan ketenangan dari agama yang indah ini,” harap Adeel. []