INGGRIS—Seorang pria Muslim bernama Miqdaad Versi rela menjadi relawan untuk memperbaiki berita-berita yang salah tentang Islam di berbagai media. Awalnya Miqdad membaca sebuahberita di surat kabar The Sunday Times yang berjudul ‘Wilayah permukiman Islam menganggap 75 persen warga Inggris adalah Muslim.’
Insting pertama Versi begitu membaca berita ini adalah ia merasa ada sesuatu yang salah, antara lain disebabkan oleh ‘seringnya media secara keliru menurunkan berita tentang Islam dan Muslim di Inggris,’ BBC melaporkan pada Sabtu (21/1/2017).
Sumber berita di The Sunday Times adalah kajian Louise Casey, yang diminta pemerintah melakukan kajian tentang peluang dan integrasi komunitas-komunitas yang ada di Inggris.
Setelah dilakukan penelusuran, yang sebenarnya tertulis di laporan Casey adalah: survei di satu sekolah yang kebanyakan berisi murid dari keluarga keturunan Asia Selatan mengira 50-90 persen populasi Inggris berlatar belakang etnis Asia Selatan.
“Di laporan Casey ditulis Asia (Selatan), bukan Muslim. Juga, responden adalah hanya satu sekolah, bukan dari pemukiman Muslim,” kata Versi kepada BBC.
Versi kemudian mengajukan keberatan resmi yang mendorong The Sunday Times meralat berita tersebut dengan menaruh judul baru: ’50-90 persen warga Inggris adalah (beretnis) Asia (Selatan), kata murid-murid sekolah.’
Ini adalah satu contoh dari beberapa keberatan yang ia layangkan ke sejumlah media yang sejauh ini mencapai lebih dari 50 surat protes.
Hasilnya, pada bulan Desember 2016 media melakukan delapan kali ralat sementara Januari 2017 ada empat pembetulan. []