ADE Pratiwi sungguh tak menduga bahwa ia diterima dalam Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN Batch Pertama Tahun 2022 ini. Nama mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang tersebut memang dinyatakan lolos dalam program ini.
Dalam upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi mahasiswa, khususnya di masa pandemi Covid-19, Career Center UBP menyelenggarakan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Batch 1 Tahun 2022 untuk mahasiswa program S-1 minimal semester 7, memiliki IPK 3.00, dan bersedia magang selama 6 Bulan.
“Selain berusaha, belajar dan mempersiapkan diri, dan setelah berdoa, saya sebenarnya sudah pasrah,” tutur Ade. “Ada banyak rekan sesama mahasiswa sebelumnya yang tidak lolos program ini. Bahkan sampai ada yang 4 kali ikut, tapi juga belum berhasil lolos.”
Program ini memang berlangsung cukup ketat. Bagaimana tidak, prosesnya saja memakan hingga 3 bulan.
BACA JUGA: 2 Pengalaman Magangku Selama di Sekolah Alam Purwakarta (SAP)
Dari 21 peserta yang mendaftar, 8 peserta kemudian dinyatakan lolos di tahap seleksi internal. Kemudian, berdasarkan match up Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Batch 1 Tahun 2022 oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang dilaksanakan pada 10 Januari hingga 21 Januari 2022, hanya terpilih 3 orang peserta yang diterima. Salah satunya, ya itu Ade.
“Saya selalu minta doa pada kedua orangtua saat menjalaninya. Terus-terang, buat saya PMMB ini tidak terlalu familiar. Karena kan, saya berangkat dari disiplin farmasi klinis, sekarang harus belajar lagi soal farmasi industri, itu beda banget,” papar Ade lagi. “Saya jadi banyak belajar lagi.”
Menurut Nita Rohayati, M.Psi., Psikolog selaku ketua Career Center UBP, program magang ini sendiri merupakan salah satu langkah awal UBP untuk mendukung implementasi kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
“Yang kami harapkan, keunggulan program ini tentu bukan sekadar membantu mahasiswa mendapatkan sertifikat dan uang saku, tetapi bagaimana peserta atau mahasiswa bisa juga belajar maksimal, mengembangkan potensi, dan meningkatkan kompetensi mereka dengan orang-orang profesional di tempat magangnya,” terang Nina.
Seperti diinfokan sebelumnya, peserta yang terpilih memang akan menjalani magang selama enam bulan di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesuai dengan alamat domisili peserta. “Peserta yang lolos, salah satu pertimbangannya adalah alamat KTP-nya, sehingga bisa dekat dan memudahkan proses magang,” ujar Nita lagi.
BACA JUGA: Apotek Pertama dan Perkembangan Farmasi di Dunia Islam
Untuk Ade sendiri, ia kini sudah menjalani program magang di Pt. Indofarma (Persero). Tbk, sungguh merasa beruntung terpilih dalam program ini.
“Saya tahu, akan ada banyak hal baru yang saya hadapi. Saya akan berusaha semaksimal mungkin. Saya benar-benar memperhatikan absesi, disiplin sekali, dan juga ketelitian dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan,” demikian Ade.
Selama ya Ade. Semoga menjadi sebuah pengalaman yang membekas dan bermanfaat. []